Ferry Wawan Cahyono Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Masyarakat Terdampak Covid-19
SEMARANG (Awal.id) – Pemerintah Provinsi Jateng terus berupaya untuk menguatkan tahapan pemulihan pembangunan ekonomi masyarakat terdampak Covid-19.
Pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2022, Pemprov Jateng menfokuskan upaya peningkatan perekonomian daerah, kesejahteraan masyarakat, dan daya saing sumberdaya manusia, dengan memperhatikan kebijakan pembangunan nasional dalam dalam rencana kerja pemerintah (RKP) 2022.
Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mendukung penuh kebijakan Pemprov Jateng untuk menggeber peningkatan sektor pembangunan ekonomi masyarakat/daerah, mengingatkan dampak pandemi Covid-19 yang berlangsung selama tiga tahun terakhiri ini telah membuat sejumlah perusahaan kolaps, dan tidak sedikit tenaga kerja produktif harus kehilangan pekerjaannya.
Demikian pula di sektor pariwisata yang menjadi lumbung terbesar bagi pendapatan asli daerah (PAD). Sejumlah objek wisata terpaksa harus menghentikan operasionalnya, untuk menghindari penularan wabah Covid-19. Seiring dengan menurunnya angka paparan Covid, kini kran-kran sektor pariwisata di Jateng mulai dibuka kembali.
Politikus asal Partai Golkar ini melihat beberapa sektor ekonomi, seperti produksi dan produktivitas pertanian, perkebunan, dan peternakan berpeluang besar untuk ditingkatkan guna memulihkan ekonomi masyarakat yang bergerak di sektor tersebut.
“Sudah saat sektor produksi pertanian, perkebunan, peternahan dan sektor andalan lainnya lebih ditingkatkan pertumbuhan. Saya yakin, jika digarap secara maksimal, ekonomi masyarakat Jateng pada tahun depan (2023) akan pulih,” katanya.
Anggota legislatif dari Dapil 10 (Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Kebumen) ini menjelaskan pada penilaian tahap III, Provinsi Jateng mendapat penghargaan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Pembangunan di bidang ekonomi ikut andil dalam upaya Jateng meraih Penghargaan Pembangunan Daerah 2022 tersebut
Kemudahan Perizinan
Di sisi lain, Ferry juga menilai kebijakan Pemprov Jateng untuk memberi kemudahan perizinan bagi investor untuk berinvestasi di wilayah ini merupakan langkah yang tepat dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
Terobosan berupa kemudahan akses perizinan itu, lanjut dia, akan membuka kran-kran usaha ekonomi lain masuk ke Jateng. “Kemudahan izin ini bisa mengoptimalisasi kawasan industri, meningkatkan ekspor, memajukan industri kreatif dan pertanian, serta memgembangkan sektor pariwisata,” tandasnya.
Untuk mendorong masuknya investasi ke Jateng, Ferry mengingatkan Pemprov agar menyiapkan fasilitasi pendampingan dan sistem pendukung perizinan, seperti pelayanan yang prima, dan kemudahan pengurusan perizinan yang cepat, efektif dan efisien.
Ferry juga mendorong program Pemprov Jateng untuk memaksimalkan kawasan ekonomi khusus, kawasan industri terpadu, dan beberapa kawasan industri lain untuk memfasilitasi calon investor dari dalam maupun luar negeri.
Dengan banyaknya investor yang menanamkan modalnya di Jateng, dia opmistis geliat ekonomi daerah akan terus bertumbuh, sehingga program pemulihan ekonomi masyarakat pascapandemi akan tercapai.
“Dampak lain yang tak kalah pentingnya adalah semakin terbuka lebar lapangan pekerjaan. Tenaga kerja produktif yang terdampak pandemi bisa mengisi lapangan pekerjaan dengan pembukaan perusahaan-perusahaan yang menanamkan modalnya di Jateng,” tandas Ferry. (ADV-ANF)