Salurkan 412 Ton Beras Cadangan, Bulog Tunggu Keputusan Pemerintah

SEMARANG (Awal.id) – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menegaskan pemerintah memiliki cadangan beras sebanyak 412 tonterdapat 412 ribu ton yang menjadi prioritas penyaluran saat ini.
Menurut dia, salah satu solusi penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) yaitu dengan menjualnya di bawah harga normal gudang. Sedangkan selisih harga tersebut nantinya dibebankan kepada pemerintah dengan total kurang lebih sebesar Rp 740 miliar.
“Kami masih menunggu keputusan pemerintah, dalam hal ini kementerian terkait untuk mengeluarkan kebijakan penyaluran stok tersebut. Kami sudah mengajukan dan dirapatkan 2 kali di Rakortas dan secara lisan presiden juga setuju untuk dijual dengan harga murah,” kata Budi Waseso pada rapat dengar pendapat Perum Bulog bersama Komisi IV DPR RI, di Jakarta, Selasa (18/5).
Masih adanya stok beras lama di gudang Bulog menjadi perhatian komisi IV DPR RI selaku mitra kerja Bulog. Anggia Erma Rini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI mendesak perlu adanya perubahan dalam manajemen pengelolaan stok beras Bulog.
Hal senada juga disampaikan Sutrisno, anggota Komisi IV DPR RI. Dalam kunjungan kerja, pihaknya menemukan stok beras lama yang masih tersimpan di gudang Dolog.
Hal ini, lanjut Sutrisno, menyebabkan berbagai program pengadaan beras yang dilakukan Perum Bulog berakhir disposal. Untuk itu, dia meminta manajemen pengelolaan beras pemerintah agar melakukan perubahan sistem kerjanya. (is)