Penjual Makanan Turun Omzet, Ojek Online Banjir Order

SEMARANG (Awal.id) – Sejak dimulainya PPKM Darurat, penjual makanan dan minuman mengaku omzetnya menurun selama PPKM darurat. Sebaliknya para ojek online mengaku banyak orderan makanan dari pelanggan meskipun kadang titik antarnya sangat jauh.
Hal itu diketahui dari dialog antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan para pelaku kuliner dan ojek online, saat orang nomor satu di Jawa Tengah itu memantau kondisi pertokoan dan mal di Kota Semarang, Rabu (7/7).
“Ya tidak apa-apa. Bertahan sebentar ya sampai coronanya minggat,” kata Ganjar kepada penjual makanan di DP Mal.
Selain pantauan di pertokoan dan mal itu, pagi harinya Ganjar juga berkeliling memantau kondisi PPKM darurat di kampung-kampung dan gang-gang sambil bersepeda. Selama pantauan itu Ganjar melihat sudah adanya perubahan dibanding hari sebelumnya.
“Semakin hari semakin baik. Hari pertama dan kedua belum membaik, hari ketiga mulai ada penindakan, dan hari keempat saya mulai melihat kesadarannya muncul. Tadi saya lihat warung-warung yang kursinya sudah dibalik, mobilitas nanti kita,” katanya.
Di beberapa tempat Ganjar memang masih menemukan ada yang belum taat. Tapi ia percaya bahwa masyarakat Jawa Tengah perlahan akan mulai mengubah perilaku untuk menjaga prokes dan tidak makan ditempat.
“Mudah-mudahan masyarakat sudah banyak yang tahu karena di media sosial diskusinya juga menarik, ada yang bilang ikuti dong. Artinya ada dukungan masyarakat,” katanya.
Ganjar menambahkan bahwa posisi PPKM darurat ini memang sangat rumit untuk semua. Maka dari itu ia meminta bantuan masyarakat agar tetap semangat. Berbagai cara dan alternatif sedang diupayakan agar masyarakat bisa menjaga protokol kesehatan dan tidak banyak mobilitas.
“Bagi yang punya usaha tetap semangat berusaha tapi mari caranya diubah. Kita harus bisa itu,” katanya. (is)