Tanggul Jebol Akibat Air Pasang Tinggi, Hendi : Akan Dibuat Tanggul Darurat
by Angga Badana ·
SEMARANG (Awal.id) – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi menandaskan terkait penanganan tanggul jebol dan mengakibatkan banjir cukup tinggi di wilayah Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, telah berkomunikasi dengan jajaran di Dinas Pekerjaan Umum.
Nantinya, akan ada tanggul darurat yang akan diupayakan sejak dirinya tiba. Tanggul darurat tersebut dibangun dengan menumpuk karung berisi pasir.
“Mulai malam hari ini, sudah mulai membuat tanggul dari karung diisi pasir sebanyak mungkin. Pembuatan tanggul itu akan kita upayakan dari malam ini hingga besok dini hari,” ujar Hendi sapaan akrabnya saat mengunjungi di beberapa lokasi banjir tersebut, didampingi Kapolrestabes Semarang Irwan Anwar, Dandim 0733 BS / Kota Semarang Honi Havana, Senin (23/5), malam.
Pihaknya menjelaskan air pasang tinggi tidak hanya terjadi di Kota Semarang. Beberapa kepala daerah di pesisir utara juga melaporkan hal yang sama.
“Tadi beberapa daerah di pesisir utara juga sudah mengeluhkan hal yang sama. Hanya di Kota Semarang ini di luar dugaan, karena ada satu titik yang selama ini aman – aman saja, namun per hari ini akibat tanggul jebol, kita lihat kedalaman air banjit mencapai 1 sampai 1,5 meter,” tutur Hendi yang juga didampingi jajaran Pemkot Semarang, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, hingga Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang.
Menurutnya, tanggul jebol terdeteksi di dua titik, yaitu di area sekitar PT Lamicitra Nusantara dan Kampung Ujung Seng. Penyebabnya, tidak lain karena terjadinya air pasang tertinggi dalam waktu satu dekade terakhir di Kota Semarang.
“Puncak air pasang tertinggi sebelumnya terjadi bulan Juni tahun 2020 ketinggiannya 1,8 meter. Dan untuk hari ini ketinggian air pasang mencapai 2,1 meter. Jadi sebagian limpas, sebagian lagi membuat tanggul jebol,” terang Wali Kota Semarang tersebut.
Dampak dari terjadinya musibah tanggul jebol, lanjutnya, dialami oleh sedikitnya warga di 6 RW. Dengan adanya hal tersebut, Ia mengimbau kepada seluruh pihak terkait untuk menyiapkan segala keperluan warga yang saat ini tempat tinggalnya terendam air pasang.
“Malam ini kita mulai kirimkan tiga ribu nasi bungkus, lalu juga ada dari Pak Kapolrestabes dan Pak Dandim, serta kawan – kawan swasta yang akan terlibat dalam menanggulangi bencana ini,” tutup Hendi. (Cip)