Curhat ke Gubernur, Pasien Covid Kudus di Donohudan Minta Menu Makanan Bervariasi

BOYOLALI (Awal.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjenguk ratusan warga Kudus yang diisolasi di asrama haji Donohudan Boyolali, Rabu (9/6).
Kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah itu dimanfaatkan warga isolasi untuk curhat berbagai hal, dari soal penyakit yang dideritanya, gejala awal yang dirasakan, sampai soal menu makanan.
Yang menarik adalah saat Ganjar menanyakan tentang makanan. Awalnya Ganjar hanya ingin memastikan, semuanya tak ada yang kelaparan. Namun dari pertanyaan itu, Ganjar justru kerepotan menjawab banyaknya permintaan.
“Bapak ibu sampun maem dereng (sudah makan apa belum). Gimana menunya, enak tidak,” tanya Ganjar.
“Tidaaaak pak. Bosen pak, tiap hari makan lauk ayam terus,” teriak mereka bersamaan.
Beberapa warga meminta Ganjar mengganti menu lain selain ayam. Ada yang mengusulkan ikan, tempe, lodeh, sayur bening hingga ikan asin.
“Pengen sayur bening pak, sama tempe goreng. Ayam terus bosan, itu sampai nggak kemakan,” teriak salah satu bapak-bapak dari kejauhan.
Ganjar pun langsung memanggil pengelola asrama Haji Donohudan dan memintanya memenuhi permintaan warganya yang sedang isolasi itu. Bahkan, Ganjar meminta agar mulai besok, menu yang diinginkan warganya itu dipenuhi.
“Sesuk (besok) langsung diganti ya pak. Kalau bisa bervariasi, ganti-ganti menunya. Jangan lupa besok difoto kasih saya. Tenang bapak ibu, besok menunya sudah diganti. Tadi ada yang minta ikan nila ya, ikan gurame, besok dikasih,” ucap Ganjar disambut sorak gembira ratusan pasien yang ada di sana.
Lebih lanjut Ganjar mengatakan, dari pantauannya itu, semua warga Kudus yang isolasi di tempat itu penampilannya bahagia. Dari komunikasi yang disampaikan dan obrolan singkatnya, mereka semua terlihat ceria.
“Tadi mereka seneng, jadi kalau seneng imun kan naik, itu bagus. Maka tindakan isolasi terpusat ini akan sangat membantu penanganan. Saya terimakasih karena masyarakat mau berpartisipasi diisolasi di sini, sebab kalau di rumah kan bahaya,” katanya.
Isolasi Terpusat
Ganjar juga akan terus mengajak warga Kudus yang masih isolasi di rumah untuk mau isolasi terpusat di Donohudan. Sebab selain menghindari penularan, di tempat itu juga enak karena makan terkontrol, ada tenaga kesehatan yang selalu mengawasi, tempatnya benar-benar steril hingga sejumlah hal positif lainnya.
“Maka kami harapkan nanti akan lebih banyak lagi warga Kudus yang ke sini, sambil kita terus merayu agar mau dibawa ke sini,” pungkasnya.
Menurut penanggungjawab tempat isolasi terpusat Donohudan, dr Sigit, ada 249 warga Kudus yang diisolasi di tempat itu. Selain itu, ada juga warga lain dari Solo Raya.
Sigit juga siap memenuhi permintaan warga isolasi soal perubahan menu. Pihaknya akan konsultasi dengan ahli gizi yang ada di tempat itu sesuai dengan prosedurnya. (is)