Ramadan, Berbagai Keistimewaan Amalan Ada di Dalamnya

SEMARANG (Awal.id) – Rukun Islam adalah hal pokok bagi umat muslim, yang di dalamnya ada puasa Ramadan, yakni satu kewajiban ibadah istimewa yang diberikan Allah SWT bagi muslim yang beriman.

Puasa Ramadan pun berbeda dengan puasa-puasa lainnya. Di dalamnya ada amalan ibadah lain seperti tarawih, tadarus dan masih banyak lagi amalan sunah lainnya. Bahkan menurut Rasulullah, bulan Ramadan tidak ada tandingannya, benar-benar sangat istimewa.

Pernyataan ini disampaikan Ketua PCNU Kota Semarang Drs KH Anasom MHum saat menjadi nara sumber pada acara ’Jaburan’ (Jelang Berbuka Puasa Ramadan) yang ditayangkan secara langsung dari Studio Awal.id lewat kanal Youtube Awal Media Nusantara, Senin sore (19/4).

Acara Jaburan yang mengusung tema ”Puasa Meningkatkan Taqwa dan Kepekaan Sosial” tersebut dipandu oleh Fernanda Zahra.

Yang terasa istimewa lagi, menurut Anasom, semua item Rukun Islam yang lima itu ternyata ada di bulan Ramadan, kecuali ibadah haji. Dari syahadat, sholat dan zakat terdapat di bulan Ramadan.

Baca Juga:  Beberapa Keutamaan Ramadan yang Dirindukan Umat Islam

Dia mengatakan, keistimewaan-keistimewaan itu ada kompensasi pahalanya dari Allah, yang juga istimewa. “Sangat rugi jika umat muslim tidak melakukan kewajiban puasa Ramadan,” paparnya.

Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, kata Anasom, yang terpenting adalah niat. Niat puasa Ramadan harus dibaca dengan penuh kesadaran serta berasal dari hati yang tulus dan ikhlas. Hal ini karena semua amal ibadah tergantung niatnya. Artinya, jika kita membacanya dengan sungguh-sungguh, pahala yang diterima pun akan sesuai dengan niatnya. Bahkan niat itu wajib hukumnya.

“Lantas bagaimana kalau lupa niat? Namanya juga lupa, ya tidak apa-apa. Tetapi begitu ingat sebaiknya langsung berniat,” ujarnya.

Di malam menjelang Ramadan, lanjut dia, umat muslim biasanya melakukan sholat tarawih. Usai sholat tarawih, jamaah secara bersama-sama membaca niat puasa untuk satu bulan. Hal itu dilakukan untuk jaga-jaga kalau dalam sebulan berpuasa ada hari yang terlewatkan niat puasanya.

Baca Juga:  ”JABURAN” di Studio Awal.id Setiap Senin dan Jumat, Ngaji Ramadan dengan Nara Sumber dari LDNU Kota Semarang

”Sudah menjadi kebiasaan umat Islam, bahwa sebelum melakukan pekerjaan apapun diharuskan berniat, termasuk puasa Ramadan. Dan afdolnya niat puasa Ramadan itu dilakukan setiap hari sebelum puasa,” paparnya.

Adapun niat puasa Ramadan yang harus dibaca yaitu: Nawaitu sauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita’ala. Artinya: ”Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Ketua PCNU Kota Semarang Drs KH Aasom MHum dipandu Fernanda Zahra saat bincang asik pada acara Jaburan di Studio Awal.id, Semarang, Senin (9/4).

Ketua PCNU Kota Semarang Drs KH Aasom MHum dipandu Fernanda Zahra saat bincang asik pada acara Jaburan di Studio Awal.id, Semarang, Senin (9/4).

Kemuliaan Ramadan

Anasom mengungkapkan Ramadan memang bulan penuh kemulyaan. Di samping ada kewajiban berpuasa, banyak amalan sunah. Banyaknya amalan ini membuat bulan Ramadan menjadi sangat spesifik, sehingga masyarakat berlomba-lomba untuk bisa dimanfaatkan bulan penuh rahmat tersebut.

Baca Juga:  Hari Kedua Ramadan, Ganjar Ngabuburit di Panti Asuhan

”Yang biasanya kurang amal di luar bulan Ramadan, bisa melakukannya saat Ramadan karena pahalanya berlipat. Pelipatgandaan pahala di bulan Ramadan inilah yang membuat banyak orang ingin melakukan ibadah  sebanyak-banyaknya,” katanya.

Anasom mengakui sesuai janji Allah, bulan Ramadan mampu meningkatkan semua amalan ibadah. Ibadah yang mubah pahala amaliahnya, saat Ramadan menjadi seperti amaliah sunnah, dan ibadah sunnah menjadi seperti amaliah wajib, dan yang wajib pahalanya berlipat ganda.

Di sisi lain, menurut Anasom, Ramadan juga menimbulkan rasa peduli, sabar dan kepekaan diri dan sosial. Sikap yang tumbuh dari puasa Ramadan, antara lain harus menahan diri dari berbagai keinginan, menahan haus dan lapar seperti rasa yang sering dihadapi orang miskin dan orang kekurangan serta menahan nafsu.

Ramadan juga melatih kepekaan dan kepedulian terhadap orang lain, tanpa memandang apa statusnya, agamanya, etnisnya, pekerjaannya. Pergaulan bisa terjadi dengan siapa saja. Betapa imbas positif dari Ramadan sangat tidak terbatas. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *