Beberapa Keutamaan Ramadan yang Dirindukan Umat Islam

SEMARANG (Awal.id) – Bulan Ramadan begitu istimewa, kedatangannya sangat ditunggu umat muslim. Karena keistimewaannya, umat Nabi Muhammmad berharap bisa selalu menemui bulan Ramadan sepanjang hidupnya, sehingga bisa melakukan investasi pahala sebanyak-banyaknya selama Ramadan.

Berbagai keutamaan bulan Ramadan menjadi intisari acara talkshow JABURAN (Jelang Berbuka Puasa Ramadan) yang disiarkan langsung dari studio Awal.id lewat channel Youtube Awal Media Nusantara, Jumat (23/4).

Program JABURAN episode ketiga yang dipandu Dhyanara Paramita itu menampilkan nara sumber Dr KH Ahmad Izzuddin MAg, Katib Syuriyah PCNU Kota Semarang, dengan mengangkat tema “Ramadan Momen Meningkatkan Iman, Peduli yang Kekurangan”.

KH Ahmad Izzuddin memaparkan, bukti lain keistimewaan bulan Ramadan adalah jaminan bebas dari api neraka bagi orang  yang merasa senang atau gembira akan datangnya bulan Ramadan.

Baca Juga:  Gubernur Apresiasi Relawan Mahasiswa yang Bantu Penanganan Pasien Covid

“Baru merasa senang akan datangnya bulan Ramadan saja, Allah sudah memberi kebaikan, apalagi jika mau menjalankan kewajiban puasanya, maka Allah akan melipatgandakan pahalanya. Ramadan membawa banyak keutamaan,” kata KH Izzuddin.

KH Izzuddin yang juga Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng menjelaskan, rasa senang atau kegembiraan umat muslim menyambut Ramadan tersebut adalah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada bulan Ramadan itu. Beribadah semakin merasa nikmat.

KH Izzuddin saat menjadi narsum program acara Jaburan yang dipandu Dhyanara Paramita.

KH Izzuddin saat menjadi narsum pada program acara Jaburan yang dipandu Dhyanara Paramita.

Bulan Ramadan juga membawa keutamaan bagi yang menjalankan puasa. Ada tiga waktu keutamaan yang mengiringinya, yaitu 10 hari pertama berupa rahmat, 10 hari kedua berupa maghfirah atau ampunan, dan 10 hari ketiga berupa jaminan bebas dari api neraka.

Baca Juga:  Bank Jateng Bantu Mobil Operasional UPS Tegal

Konsekuensi dari tiga waktu keutamaan Ramadan itu adalah makna yang dalam bagi orang-orang yang berpuasa. Pemaknaan itu adalah, ketika seluruh umat melakukan upaya puasa, maka secara langsung melakukan konsentrasi bagi dirinya sendiri dari berbuat kejahatan, nafsunya terkontrol.

“Maka ketika karunia rahmat di 10 hari pertama Ramadan diperoleh, maka akan datang pengampunan di 10 hari kedua Ramadan. Setelah itu datang pembebasan dari api neraka di 10 hari ketiga Ramadan yang kemudian puncaknya kembali pada kesucian (Idul Fitri),” tuturnya.

Baca Juga:  Embung Subari Kendal Diresmikan, Mampu Mengairi 35 Hektar Lahan Pertanian

Begitu utama dan istimewanya bulan Ramadan bagi manusia, sampai Allah mengurusi sendiri. Di mata Allah, puasa Ramadan tidak ada yang bisa mengurus atau mengkalkulasi pahalanya, kecuali Allah. Berbeda dengan ibadah yang lain, puasa Ramadan untuk Allah dan Allah sendiri yang memperhitungkan pahalanya.

“Gambaran ini secara langsung menyuruh manusia untuk selalu berintrospeksi. Jangan merasa dirinya paling bagus atau sudah baik dari orang lain, sehingga merendahkan kualitas ibadah orang lain. Sebab sejatinya hanya Allah yang tahu kuantitas dan kualitas ibadah umat-Nya,” kata KH Izzuddin yang juga dosen UIN Walisongo Semarang. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *