Duh, Pebola Voli Putri Andalan Indonesia Ternyata Seorang Pria, Ini Tanggapan Kemenpora

Aprilia Manganang
Aprilia Manganang

JAKARTA (Awal.id) Berita mengejutkan datang dari dunia bola voli nasional. Pebola voli putri andalan Indonesia Aprilia Manganang ternyata seorang pria. Kepastian jenis kelamin Mangang itu diketahui setlaah atlet bola voli itu melakukan serangkai tes di rumah sakit kesatuannya, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Aprialia Manganang yang merupakan anggota TNI selama ini memang menjadi andalan tim bola voli nasional di kancah internasional. Sejumlah event internasional sudah dilakoninya bersama tim Merah Putih.

Di antara anggota tim nasional bola voli, penampilan Manganang memang berbeda dengan rekan-rekannya. Dia memiliki tubuh kekar dan berotot, yang jarang dimiliki pebola voli wanita.

Tidak itu, saja Manganang bisa melakukan jumping smash (melancar pukulan smash dengan melompat), sebagaimana atlet pria ada umumnya. Bahkan, jumping smash bisa dia lakukan di luar garis serang.

Baca Juga:  Safari Natal ke Gereja-Gereja, Kehadiran Gubernur Ganjar Menjadi Obat Kangen Jemaat

Kondisi fisik yang melekat pada Aprilia ini tak jarang juga diragukan lawan-lawannya dan para penonton. Apakah betul, Manganang seorang wanita, bukan seorang pria, begitu pikiran para penonton Proliga saat melihat pebola voli yang menampilan rambutnya selalu cepak.

Pertanyaan tentang jenis kelaminnya sampai merambah ke dunia internasional. Ini terjadi pada saat dia memperkuat Timnas voli putri Indonesia di ajang SEA Games 2015 yang berlangsung di Singapura.

Filipina kala itu mempertanyakan keaslian gender Aprilia kepada Komite Penyelenggara SEA Games 2015. Namun, protes mereka mendapat penolakan, dan Aprilia tetap diperbolehkan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Juga:  Makan di Tempat akan Disemprot Damkar

Menanggapi hal Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan keraguan dan penolakan jenis kelamin Manganang  merupakan isu lama. “Itu sebetulnya isu lama. Dulu kalau tak salah pada saat awal-awal kasus itu ramai. Sampai Manganang pernah diprotes panitia SEA Games,” kata Gatot, di Jakarta, Rabu (10/3/2021).

Diprotes Filipina

Pada saat diprotes kubu lawan, kenang Gatot, tim Indonesia pernah menyarankan panitia ag mear lakukan tes gender terhadap Manganang. Lantaran panitia tidak bisa menyelesaikan protes itu secara cepat,  kehadiran Manganang di kubu Merah Putih tidak dipersoalkan.

“Persoalannya muncul kan sekarang ini. Baru setelah ada pemeriksaan medis secara detail, jenis kelamin Manganang akhirnya diketahui secara nyata, organ kelaminan cenderung ke arah pria,” ujarnya.

Baca Juga:  Kalahkan BIN Samator, LavAni Tinggal Selangkah Lagi Lolos ke Grand Final

Melalui serangkaian pemeriksaan medis di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, kini jenis kelamin Manganang yang sebenarnya terkuak.  Peraih tiga titel pemain terbaik Proliga itu diklaim memiliki kelainan bernama Hipospadia sejak lahir di mana lubang kencing penis ada pada bagian bawah, bukan di ujung.

Kelainan yang dimilikinya membuat Manganang diklaim sebagai perempuan sejak lahir. Kondisi tersebut dibiarkan berlarut-larut saat dirinya kecil, karena keterbatasan ekonomi keluarga. Sekarang semuanya kini telah terpecahkan berkat bantuan TNI AD. Kemenpora pun menghormati rencana perubahan status gender Manganang.

“Kalau sekarang dia sudah mengubah statusnya seperti itu, kami hormati. Dia kan punya kesatuan di TNI AD, kami hormati itu. Terima kasih KSAD telah memberikan perhatian,” Gatotnya. (*)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *