Puluhan Pelajar Diamankan Usai Terlibat Tawuran Antar SMK
SEMARANG (Awal.id) – Sebanyak 58 pelajar harus diamankan di Mapolsek Banyumanik karena terlibat tawuran antar pelajar SMK Yodya Karya Magelang dan SMK N 5 Semarang yang terjadi pada Jum’at (17/2), sekira pukul 23.30 WIB.
Kapolsek Banyumanik, Kompol Ali Santoso, mengatakan, puluhan pelajar yang diamankan ini dilakukan untuk menyelamatkan mereka dari amukan warga.
“Saat mendapat laporan adanya perkelahian, kami langsung mendatangi tkp dan mengamankan para pelajar. Kemudian kita bawa ke Mapolsek untuk dilakukan pendataan,” ujar Ali saat ditemui wartawan, Sabtu (18/2) siang.
Dari pemeriksaan sementara, lanjutnya, didapati dua korban luka akibat benda tajam, dan masih dalam perawatan rumah sakit di Banyumanik.
“Ada dua korban. Satu siswa Yodya Karya Magelang, dan satu siswa dari SMK 5 Semarang,” bebernya.
Ia menjelaskan hingga saat ini 6 orang saksi masih dalam pemeriksaan untuk mengetahui pelaku utama.
“Dari 58 siswa, mengerucut ke 6 saksi. Ini masih kami lakukan pemeriksaan untuk mengetahui pelaku utama perkelahian tersebut,” Jelasnya.
Usai dilakukan pendataan, Ia meyebut puluhan siswa yang tidak terlibat dikembalikan ke orang tua, didampingi pihak sekolah.
“Puluhan siswa yang tidak terlibat atau tidak ada nilai kesaksiannya, kami hanya lakukan pembinaan dan kemudian kami kembalikan ke sekolah,” pungkas Ali.
Sementara, salah seorang alumni SMK 10 Semarang beinisial R-A mengaku bahwa kedatangan SMK Yodya Karya Magelang ke Semarang, dalam rangka silaturahmi ke SMK N 10 Semarang.
“Ada sebanyak 80 orang dari YK Magelang. Mereka ingin bersilaturahmi ke kita (SMK N 10),” ujar R-A.
Usai acara silaturahmi, sambungnya, Siswa SMK N 10 Semarang, berniat untuk mengantar pulang sampai perbatasan Kota.
“Kita ada yang naik motor, ada juga yang naik truk. Waktu di Jalan Sukun Banyumanik, kita dicegat dan diserang oleh SMK N 5. Mereka juga naik motor, bawa alat. Dari SMK YK ada yang terluka, kita bawa ke rumah sakit,” ungkapnya.