Gerakkan Ketahanan Pangan dengan Urban Farming, Megawati : Wakil Wali Kota Semarang Bisa Jadi Contoh

SEMARANG (Awal.id) – Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum PDI Perjuangan memberikan arahan bagi para kepala daerah, terutama dalam masa pandemi Covid yang belum berakhir.
Mantan Presiden kelima Republik Indonesia itu menegaskan seluruh kepala daerah yang merupakan kader PDI Perjuangan diminta membantu pemerintah dalam penanganan pandemi di masyarakat.
“Para kepala daerah tidak boleh berpangku tangan dengan program dari pusat saja. Lebih dari itu, usaha sekecil apa pun, gerakan menolong orang harus dilakukan, terutama dalam pemenuhan kebutuhan ketahanan pangan di masyarakat selama pandemi belum berakhir,” ujar Megawati saat memberikan pengarahan dalam acara Penyampaian Tali Asih Kader Partai yang Meninggal Dunia Terpapar Covid-19, melalui Channel Youtube resmi PDI Perjuangan, Selasa (5/10).
Pada acara penyampaian tali asih kader partai yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Wali Kota Semarang itu, Megawati kembali mencontohkan usaha kepala daerah yang dilakukan di masa pandemi. Lagi-lagi nama Wakil Wali Kota Semarang disebut Megawati Soekarno Putri.
“Saya katakan, Mbak Ita bisa jadi contoh, karena kelihatannya dia senang tanaman, pinter nanam,” katanya.
Megawati rupanya menginstruksikan pada Wakil Wali Kota Semarang, yang akrab dipanggil Mbak Ita, agar menggerakkan ketahanan pangan di masyarakat dengan urban farming. Dalam instruksinya, Ita diminta memanfaatkan botol bekas dan lain sebagainya sebagai wadah biji-bijian lalu ditanam sampai panen.
“Dengan pola itu, maka tanpa mengeluarkan biaya dengan sedikit kerja,” kata Megawati.
Mbak Ita juga diperintah untuk mendokumentasikan vidio urban farming agar bisa dilihat oleh siapa saja, sehingga bisa menjadi wacana untuk bisa belajar secara daring di media sosial.
“Itu saya lakukan, nanti saya video, supaya kalian bisa mengerti maksud saya, karena hasilnya bisa untuk kita sendiri, bisa dibagikan ke rakyat, ada sayur-sayura, buah-buahan,” jelasnya.
Sementara di rumah pribadinya, Ita juga memiliki kebun urban farming yang ditanam aneka jenis sayuran, buah-buahan sampai padi yang ditanam pada pot. Hasilnya sudah panen dengan bisa dinikmati sendiri juga dibagikan pada warga sekitar. (is)