Kasus Covid Wonosobo Naik, RSUD Jadi RS Khusus

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau persiapan RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo dalam penanganan kasus Covid-19 yang melonjak
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meninjau persiapan RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo dalam penanganan kasus Covid-19 yang melonjak

WONOSOBO (Awal.id) – Direktur RSUD KRT. Setjonegoro, Wonosobo, dr Danang Sananto Sasongko mengatakan, saat ini pihaknya merawat total 152 pasien Covid-19.

Di sisi lain, BOR (Bed Occupancy Raye) cukup tinggi, sehingga Danang memastikan pihaknya masih dapat menangani kasus Covid-19 dengan baik.

“Hanya kekurangan alat kesehatan. Kita kekurangan HFNC, tadi (Gubernur) sudah perintah ke Kadinkes untuk dicukupi,” ujarnya.

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam penanganan Covid-19 yang mengalami kenaikan. Konversi rumah sakit daerah jadi RS khusus Covid-19 dinilai sebagai langkah tepat.

Baca Juga:  Pertama di Indonesia, Popda Jateng 2021 akan Digelar Virtual

Hal itu disampaikan Ganjar usai meninjau RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo, Kamis (8/7). Ganjar mengapresiasi kesigapan Bupati Wonosobo Arif Nurhidayat dan Forkopimda Wonosobo dalam mempersiapkan penanganan.

“Wonosobo relatif bagus, kalau kita lihat tren kasusnya meningkat tapi antisipasi alhamdulillah lebih cepat karena saya lihat Pak Bupati cukup sigap, rumah sakitnya juga sigap didukung oleh Forkopimdanya ini TNI Polri dari Kejaksaan juga sigap semuanya,” ujar Ganjar.

Dari laporan Dinas Kesehatan setempat, sejumlah ruang akan dimaksimalkan untuk penanganan karena Wonosobo mengalami peningkatan kasus. Bahkan, rencananya RSUD Setjonegoro dijadikan RS khusus penanganan Covid-19.

Baca Juga:  Gagal Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno akan Dimasukkan Dewan Pakar

“Saya kira pikiran ini sudah melompat ke depan. Lha ini cara yang paling antisipatif. Menurut saya ini yang paling bagus,” ujar Ganjar.

Skenario berikutnya, kata Ganjar, adalah dengan mengajak rumah sakit swasta untuk turut berpartisipasi. Sehingga jika terjadi eskalasi, RSUD benar-benar dikonsentrasikan untuk perawatan Covid-19.

“Soal oksigen, siap-siap, kalau terjadi peningkatan-peningkatan, ini penting untuk diantisipasi,” tutur Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar juga mengingatkan kabupaten di sekitar Wonosobo agar melakukan hal yang sama. Yakni menyiapkan dan menambah jumlah tempat tidur. Sehingga tidak terjadi perpindahan pasien antarwilayah dan menumpuk di satu wilayah saja

Baca Juga:  Pemkot Semarang Tambah Tempat Karantina Terpusat

“Kalau yang satu kabupaten nambah yang lain cuek aja, nanti pasti masyarakatnya akan berpindah. Ini (Wonosobo) baguslah ini bisa dijadikan contoh, tapi kita ingatkan, mudah-mudahan di Wonosobo tidak naik. Tapi seandainya terjadi teorinya sudah betul. Tinggal nyiapin nanti teknisnya,” tandas Ganjar. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *