Presiden Jokowi Bangga LRT Jabodebek Miliki Panjang 44 Km

JAKARTA (Awal.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bangga dengan adanya angkutan moda transportasi Light Rapid Transit (LRT) yang melalui Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) sepanjang 44 km dengan 18 titik pemberhentian.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi seusai mendampingi Presiden mencoba dan meninjau LRT Jabodebek.

“Presiden bangga karena ada satu angkutan LRT panjangnya 44 km dengan 18 titik pemberhentian. Ini akan selesai pertengahan tahun depan,” ujar Menhub dalam keterangan pers virtual yang disaksikan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga:  Desa Mulai Gerakkan Lumbung Pangan dan Manfaatkan Pekarangan

Menhub mengatakan, kebanggaan Presiden itu wajar, karena sebuah teknologi tidak bisa dicapai oleh suatu bangsa begitu saja.

Dia mengatakan upaya harus dilakukan dan terbukti konsorsium anak bangsa mampu membangun LRT yang kualitasnya tidak kalah dengan negara lain.

“Terbukti di beberapa negara kita mampu memenangkan tender. Oleh karena itu, kami sepakat bahwa semua transportasi massal di kota-kota besar akan terus semangat ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Anugerah CSR Award Tahun 2022, Bank Jateng Raih Urutan Pertama

Menhub mengatakan LRT Jabodebek akan menghadirkan 31 sirkuit, di mana saat ini 26 sirkuit sudah selesai dikerjakan.

Menurutnya, ini menunjukkan bahwa semuanya dilakukan dengan benar, konservatif dan memiliki waktu untuk berintegrasi.

Menurut Menhub, dalam kesempatan tersebut Presiden memberikan arahan yakni pertama, upaya-upaya menghadirkan transportasi massal harus terus konsisten dilakukan. Kedua, upaya memberdayakan potensi angkutan bangsa harus dilakukan.

Ketiga, lakukan dengan baik supaya integrasi antarmoda kereta api dengan kereta lain atau angkutan lain menjadi baik. Keempat, upayakan pemerintah memberi stimulasi dan swasta diperankan.

Baca Juga:  Penyelesaian Ganti Rugi Lahan Wadas Dapat Pujian Komisi III DPR RI

“Sekarang kebetulan PT KAI yang diperankan. Lain waktu bisa saja perusahaan lain. Oleh karenanya di era sekarang ini kita memberi kesempatan kepada swasta untuk berperan dan bisa turut serta dalam pembangunan nasional,” jelas Menhub. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *