Musisi 10 Negara akan Bunyikan Musik di Candi Borobudur

MAGELANG (Awal.id) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan menggelar kegiatan konferensi Internasional di Lima Destinasi Super Prioritas. Tema acara adalah “Sound of Borobudur-Music Over Nations: Menggali Jejak Persaudaraan Lintas Bangsa Melalui Musik,” yang akan dihelat Juni-November 2021.
“Musik merupakan bahasa universal yang menggali nilai-nilai di dalam Candi Borobudur. Dengan musik pula kita mendorong pariwisata berbasis budaya sebagai upaya pelestarian warisan yang berkelanjutan,” ucap Rizki dalam konferensi pers pre-event Sound of Borobudur, Senin (7/6/2021).
Dengan musik pula pihaknya akan mendorong pariwisata berbasis budaya sebagai upaya pelestarian warisan-warisan budaya berkelanjutan.
“Kegiatan ini akan diisi musisi dalam negeri dan 10 negara di Asia untuk berkolaborasi membunyikan alat-alat musik yang ada pada relief candi Borobudur, pameran, hingga mini exhibition di kawasan candi.
Dewan Pakar Sound of Borobudur yang juga guru besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) Prof Melani Budianta Ph.D mengatakan, Candi Borobudur tak hanya sekadar batu atau tempat untuk swafoto. Namun, katanya, Candi Borobudur adalah sebuah lumbung ilmu pengetahuan dan lumbung budaya yang bisa digali dari relief-relief Candi Borobudur.
Purwa Caraka dari Yayasan Padma Sada Svargantara yang juga turut hadir dalam konferensi pers virtual itu menyampaikan bahwa Sound of Borobudur tidak hanya menyajikan pagelaran musik.
Akan ada pula pameran UMKM di Borobudur yang akan memamerkan keunikan dan kekhas-an serta keunggulan produk lokal.
“Pagelaran musik pasti ada dihadirkan, tapi apa yg bisa kita tarik dari itu banyak. Semua aspek harus didorong. Oleh sebab itu di dalam konferens itu, nanti kita juga akan menghadirkan UMKM. Jadi bisa menyejahterahkan masyarakat sekitar Borobudur dan mereka juga harus diangkat,” kata Purwa Caraka. (is)