Perumahan PNPP di Boyolali Diresmikan, Kapolda Jateng: 8.678 Anggota Belum Miliki Rumah

BOYOLALI (Awal.id) – Sebanyak 8.678 dari 34.664 anggota Polri di Polda Jawa Tengah belum memiliki rumah. Untuk memberikan fasilitas tersebut, Polda Jateng menggelindingkan program rumah untuk Pegawai Negeri pada Polri (PNPP).

“Sebanyak 8.678 anggota Polda Jateng atau sekitar 24 persen belum memiliki rumah sendiri. Jadi, perlu adanya program rumah untuk (PNPP) agar anggota polisi bisa  sejahtera,” kata Kapolda Jateng  Irjen Pol Ahmad Luthfi di sela-sela acara peluncuran 1.000 unit rumah untuk PNPP Polda Jateng yang dipusatkan di Griya Bumi Gatak Mojosongo Boyolali, Jateng, Jumat (4/6).

Baca Juga:  JK Persilakan Bicara Politik di Masjid, Tapi Jangan Kampanye

Sebelumnya, kegiatan pencanangan 100 ribu rumah ini telah diresmikan secara serentak oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri menyatakan penyediaan perumahan bagi keluarga besar Polri merupakan bagian dari Program Prioritas Kapolri yaitu untuk peningkatan kesejahteraan anggota.

Kapolri menjelaskan untuk menyediakan perumahan yang layak huni kepada anggota Polda Jateng, pihaknya menggandeng menggandeng beberapa bank guna memberikan bantuan kredit bagi penyediaan perumahan.

Baca Juga:  Menag: Tahun Ini Tak Ada Salat Idul Adha di Masjid atau Lapangan

4 Bank Penjamin

Kapolda Jateng Ahmad Luthfi menjelaskan di Polda Jateng sendiri, saat ini sudah berdiri seribu rumah yang dibangun untuk anggota Polri.

“Kami bekerja sama dengan 13 developer dan empat bank penjamin. Polda Jateng juga menggandeng Perum Asabri untuk memberikan program uang muka,” tegas Irjen Pol Ahmad Luthfi saat konferensi pers.

Kapolda Jateng menjelaskan, penyediaan perumahan ini akan berjalan terus sehingga pemenuhan kesejahteraan anggota tercapai.

Menurut Kapolda, pembangunan perumahan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan personel Polri saja, tapi juga untuk menggerakkan perekonomian rakyat.

Baca Juga:  Sekelumit Cerita Kemeja Putih Mahfud MD yang Dikenakan Saat Mendaftar ke KPU Bersama Ganjar

“Kita tahu dalam membangun perumahan itu sifatnya multi player. Tak hanya developer, tapi di dalamnya juga ada tukang kayu, tukang batu yang ikut terlibat,” tandas Luthfi.

Kapolda menambahkan, dengan adanya pembangunan perumahan, lingkungan di sekitar perumahan akan semakin terangkat perekonomiannya dan ribuan tenaga kerja dapat dikaryakan.

“Hal ini sangat penting di saat sulit seperti masa pandemi Covid sekarang ini,” imbuhnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *