Drone Pendukung Sektor Pertanian Segera Diujicobakan, Ganjar: Ini Keren, Butuh Apa Langsung Bilang

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melihat dan mendengarkan presentasi tentang sistem kerja drone pendukung sektor pertanian karya Albertus Gian dan Anindita Pradana Suteja
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melihat dan mendengarkan presentasi tentang sistem kerja drone pendukung sektor pertanian karya Albertus Gian dan Anindita Pradana Suteja

SEMARANG (Awal.id) – Hanya dalam waktu dua minggu setelah ditantang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membuat drone untuk mendukung sektor pertanian, Albertus Gian dan Anindita Pradana Suteja berhasil mewujudkan keinginan Ganjar.

Dua anak muda lulusan Universitas of Manchester Inggris dan Imperial Collage London itu, datang ditemani satu orang rekannya bernama Pandu Yudha yang seorang dosen di UGM, kembali datang menemui Ganjar dengan membawa hasil karyanya, Selasa (16/11).

Baca Juga:  Rapat Paripurna DPRD Kota Semarang, Disetujui Usulan Pengangkatan Wakil Wali Kota Gantikan Hendi  

Drone pendukung sektor pertanian yang diberi nama Tandhur itu pun dipresentasikan di hadapan Ganjar secara detail. Ganjar pun mengatakan siap mendukung terwujudnya sistem itu. Kepada Gian, Anindita dan Pandu, Ganjar meminta sistem itu segera diujicobakan.

“Ini keren, dari paparannya sudah sesuai dengan keinginan saya. Saya minta segera diujicobakan. Jangan lama-lama, kalian butuhnya apa langsung bilang ke kami,” ucapnya.

Ganjar mengatakan, memang sudah sejak lama ingin memperbaiki sektor pertanian. Perbaikan hanya bisa dilakukan jika data pertanian benar-benar akurat.

Baca Juga:  Berkas Pemeriksaan Bandar Judi Cap Ji Kie di Boyolali Dinyatakan Lengkap

“Jadi mimpi saya itu pengen punya data, siapa, tanam apa, di mana, luas lahan berapa dan kalau panen estimasinya berapa. Kalau data itu bisa kita miliki, maka kebijakan-kebijakan pertanian akan tepat sasaran,” jelasnya.

Tak hanya itu, data tersebut juga penting dalam upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan data itu, maka pemerintah bisa mengetahui apakah pangan surplus atau tidak, apakah butuh impor atau tidak dan sebagainya.

Baca Juga:  Bupati Grobogan Wadul Gubernur, Ada Apotek Mainkan Harga Obat Saat Pandemi

“Sehingga kita tidak berkelahi terus soal itu. Ini lho datanya sudah ada. Sekaligus dengan data ini kan kita jadi tahu, besok musim panen padi, kira-kira panen sekian ton. Jualnya ke mana. Cabai, jagung, kedelai dan lainnya. Bahkan lebih jauh kita bisa mengendalikan soal harga, sehingga petani tidak terus merugi,” pungkasnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *