Tim PkM USM Beri Pelatihan Buat Biopori dan Kompos di Pondok Pesantren Fatimah Az-Zahra

SEMARANG (Awall.id) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang (PkM USM) memberikan Pelatihan Membuat Biopori dan Kompos di Pondok Pesantren Fatimah Az-Zahra Genuk, Semarang, baru-baru ini.

Tim PkM USM terdiri atas Ketua Ir Ketua Bambang Tutuko MM MT, anggota  Trias Widorini ST MEng dan Sutik ST MT.

Menurut Bambang, pelatihan diikuti 24 santri. Tujuan pelatihan adalah mengedukasi dan meningkatkan pemahaman santri tentang lubang resapan biopori dan manfaatnya yang dapat mengubah sampah organik menjadi kompos.

Baca Juga:  Keren, Para Pelajar Pamerkan Aneka Kreasi Makanan Hasil Urban Farming di Jambore Petani Cilik Semarang

Selain itu juga mencegah banjir dengan diresapkan sebagai air tanah.

”Biopori mampu meningkatkan daya penyerapan tanah terhadap air sehingga risiko terjadinya penggenangan air (waterlogging) semakin kecil. Air yang tersimpan ini dapat menjaga kelembaban tanah bahkan di musim kemarau. Biopori juga dapat mengubah sampah organik menjadi kompos,” ujarnya.

Dia mengatakan, biopori adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan lebang resapan. Lubang resapan biopori adalah lubang yang berbentuk tegak lurus. Biasanya lubang biopori berdiameter sekitar 10 hingga 30 cm dan juga tidak mempunyai permukaan tanah air dangkal.

Baca Juga:  Orma FTIK USM Sukses Gelar "Student Goes to Campus"

Lubang Resapan Biopori (LRB) secara umum adalah lubang-lubang di dalam tanah yang terbentuk akibat berbagai aktivitas organisme di dalamnya, seperti cacing, perakaran tanaman, rayap dan fauna tanah lainnya. Lubang-lubang yang terbentuk akan terisi udara dan akan menjadi tempat berlalunya air di dalam tanah.

”Kami berharap, melalui kegiatan ini pemahaman para santri tentang biopori meningkat. Selain itu juga memahami manfaat lubang resapan biopori yang dapat mengubah sampah organik menjadi kompos, dan mencegah banjir,” ungkapnya.

Baca Juga:  Banyak Kejutan di Hari Ketiga Kejuaraan Bulutangkis Setyo Budi Open Piala Rektor USM-PWI Jateng

Para peserta cukup antusias mengikuti ceramah dan praktik membuat biopori. Mereka termotivasi untuk membuat biopori di lingkungan tempat tinggal. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penelitian yaitu dengan membuat beberapa lubang resapan biopori dengan kedalaman 50, 75, dan 100 cm.

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *