Pemprov Serius Godok Raperda Disabilitas Bareng DPRD

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jateng yang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyandang Disabilitas, di Gedung Berlian, Rabu (6/7)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri Rapat Paripurna DPRD Jateng yang membahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyandang Disabilitas, di Gedung Berlian, Rabu (6/7)

SEMARANG (Awal.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, membuktikan keseriusannya memperhatikan penyandang disabilitas. Bersama DPRD, Ganjar tengah mematangkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyandang disabilitas.

Raperda yang sedang dibahas, kata Ganjar, terkait pemenuhan aksesabilitas bagi penyandang disabilitas. Ganjar senang karena Raperda tersebut mendapat sambutan baik dari DPRD Jateng.

“Mudah-mudahan ini akan bisa memperbaiki perda yang lama dan tentu saja semua akan menjadi tahu bahwa kesamaan hak wabil khusus soal aksesabilitas bisa berjalan dengan baik,” ujarnya usai Rapat Paripurna di Gedung Berlian DPRD Jateng, Rabu (6/7).

Baca Juga:  Bantu Pemenuhan Oksigen Jateng, KRI dr Soeharso Standby di Semarang Tanpa Batas Waktu

Selagi membahas Raperda Penyandang Disabilitas, Ganjar sempat mengajak para anggota DPRD Jateng untuk menengok gelaran Pekan Special Olympics Nasional  (Pesonas) 2022 yang sedang berlangsung.

“Tadi pagi saya melihat luarbiasa semangat atlet-atlet muda. Nanti kita akan bisa merasakan berkomunikasi dan akhirnya dalam perda ini kita harapkan nanti bisa menjadi kebijakan publik,” ujarnya.

Raperda Penyandang Disabilitas ini, kata Ganjar, diharapkan bisa memberi kemudahan aksesabilitas lebih banyak bagi mereka. Seperti akses bangunan, jalan, usaha hingga pendidikan.

Baca Juga:  Jokowi Dorong Revisi UU ITE, Banyak Pasal Karet Tak Mencerminkan Rasa Keadilan

Sambil menunggu Raperda itu, Ganjar mengatakan terus melibatkan kekuatan di luar pemerintah. Antara lain CSR, kelompok komunitas peduli sampai dengan Baznas.

“Dan kita sudah melatih beberapa disabilitas, senang sih saya melihat mereka semangatnya luarbiasa,” ujarnya.

Salah satu pelatihan yang berjalan, kata Ganjar, dilakukan dengan menggandeng Baznas dan dilaksanakan di SMK Jateng.

“Nah dengan perda ini harapan kita ya legalisasinya ada, kebijakan publiknya nanti muncul dan kita harapkan nanti keluar dalam politik anggaran juga,” tandasnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *