Lebaran Kondusif, Ganjar Apresiasi Peran TNI-Polri dan Masyarakat

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono berfoto bersama usai melakukan rapat evaluasi arus mudik-balik di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono berfoto bersama usai melakukan rapat evaluasi arus mudik-balik di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022)

SEMARANG (Awal.id) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi seluruh petugas keamanan dan masyarakat karena telah menciptakan suasana kondusif di Jawa Tangah selama lebaran Idul Fitri tahun ini. Tidak banyak kejadian menonjol apalagi kejadian yang meresahkan warga seperti aksi terorisme yang pernah terjadi beberapa tahun lalu.

“Jadi kita masih akan terjaga tapi alhamdulillah, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari kepolisian dari TNI yang bisa mengamankan semuanya. Kejadian-kejadian yang dulu agak meresahkan masyarakat seperti isu terorisme, bom, dan sebagainya, hampir di Jawa Tengah hari ini aman. Terima kasih masyarakat semua yang sudah membantu,” kaya Ganjar usai menerima Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022).

Ganjar menjelaskan, petugas yang di lapangan telah bekerja dengan baik dalam menjaga kondusifitas wilayah. Begitu juga dengan pengamanan arus mudik dan arus balik yang berjalan lancar sampai hari ini.

Baca Juga:  Di Hadapan Ratusan Ribu Muslimat, Khofifah: NU Saya Asli Apa Tidak?

“Lihat saja, beliau-beliau ini matanya masih bengep semua, kurang tidur kemarin karena menjaga. Tentu kami sangat senang dan berterima kasih. Ada kejadian-kejadian yang memang menjadi perhatian kita dan beberapa tipe yang macet bisa dikelola. Berita baiknya tadi Pak Kapolda menyampaikan bahwa semua personel yang di lapangan saat di-swab test negatif semuanya,” jelasnya.

Mudik lebaran tahun ini, lanjut Ganjar, merupakan momentum yang mengharukan. Sebab sudah dua tahun belakangan tidak bisa mudik sehingga begitu dilaksanakan langsung meledak. Animo masyarakat sangat besar. Tercatat ada sekitar 11,4 juta pemudik yang masuk ke Jawa Tengah dengan total 1,7 jutaan kendaraan.

Baca Juga:  BREAKING NEWS! Budiman Sudjatmiko Resmi Dipecat dari PDIP

“Mudik ini menjadi persembahan kita, tanggung jawab kita kepada masyarakat yang kemarin melakukan migrasi tempat ke manapun mereka berada. Ya wisata, ya mudik, ya sungkeman. Tentu saya menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat juga karena masyarakatnya taat terus kemudian kita mengaturnya juga dengan kesungguhan dengan penuh integritas,” ungkap Ganjar.

Fenomena yang terjadi pada arus mudik-balik tahun ini adalah lebih banyak kendaraan dari Jawa Tengah yang keluar daerah pada saat arus balik. Ganjar mengatakan fenomena itu mungkin terjadi karena ada yang mengantar saudara ke perantauan.

“(Kendaraan) yang keluar agak kesedot, mungkin yang kesedot lebih banyak karena lagi nganter saudaranya, nanti akan balik lagi kan. Masih ada operasi yang berjalan selama ini untuk menuntaskan tugas kita karena beberapa kemarin mungkin ada yang work from home, ada yang anak-anaknya belum kembali ke tempat masing-masing,” katanya.

Baca Juga:  DPRD Kota Apresiasi Positif Penerimaan WTP Pemkot 6 Kali Berturut-turut

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan kondisi Kamtibmas di Jawa Tengah selama lebaran Idul Fitri sangat kondusif. Tidak ada kejadian luar biasa seperti aksi yang meresahkan masyarakat. Beberapa kejadian menonjol salah satunya terjadi di Cilacap yakni peristiwa 45 kapal nelayan terbakar.

“Kamtibmas kondusif. Kejadian yang meresahkan sudah kami antisipasi, saya juga selama lebaran bertahan di Solo karena dulu waktu lebaran ada kejadian Polres dibom. Tapi hari ini aman terkendali,” ungkapnya saat paparan di depan Ganjar.

Ia menambahkan, oeprasi ketupat untuk saat ini sudah berakhir. Meski demikian kepolisian masih melakukan operasi lanjutan atau kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD). Operasi itu dilakukan selama satu pekan setelah operasi ketupat. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *