Jelajah Wisata Desa Ngadiharjo Magelang, Ferry: Nikmati Keindahan Alam di Pintu Gerbang Gunung Menoreh
MAGELANG (Awal.id) – Desa Ngadiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, kini menjadi salah satu desa wisata andalan Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Salah satu desa yang terletak di Pegunungan Menoreh itu kini didapuk sebagai pintu gerbang Menoreh.
Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono juga pernah merasakan sensasional saat berwisata bersama keluarga di Desa Wisata Ngadiharjo yang disebut-sebut sebagai Galeri Jelajah Menoreh.
Ferry tidak hanya terpesona terhadap keindahan alam di desa yang berada di kaki Bukit Menoreh. Pemandangan hijau yang terhampar di sepanjang kawasan itu membuat siapa saja yang berkunjung ke objek wisata tersebut akan merasa segar, karena hawa pegunungan yang belum berjamah polusi udara itu akan memberikan kesejukan bagi para pelancong.
Selain itu, menurut Ferry, Desa Wisata Ngadirjo juga menggelar berbagai kegiatan yang membuat para pengunjung menjadi terkesan dan betah untuk berlama-lama di tempat tersebut. Kegiatan yang menarik dan menantang keberanian pengunjung adalah Wisata Jelajah Menoreh.
Melalui Wisata Jelajah Menoreh, lanjutnya, para pelancong dapat meng-ekplore pegunungan Menoreh dengan berbagai cara, seperti tracking Menoreh hingga jelajah menggunakan jeep off road.
Ferry yang juga menjabat Ketua DPD MKGR Jateng itu juga sempat menguji andrenalinnya bersama keluarganya dengan mengendarai jeep off road mengelilingi pegunungan menoreh yang memiliki hawa nan sejuk itu.
Dengan menaiki jeep, Ferry menyusuri Sungai Sileng dan menuju ke Tumpeng Menoreh yang terletak di puncak pegunungan Menoreh.
“Sangat asyik, menjelajahi pegunungan Menoreh dengan naik jeep. Saat mengendarai jeep tadi, jiwa petuangan saya kembali melayang, membayangkan saat masih muda,” ujar Ferry sambil tersenyum.
Politikus asal Partai Golkar Jateng itu hanya tidak terkesima dengan memandangan alam dan paket-paket wisata yang ditawarkan pengelola Desa Wisata Ngadiharjo. Namun, keramahtamahan dan kearifan masyarakat lokal dengan budaya yang masih kental dengan nuansa pedesaan, bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi dirinya maupun keluarga.
“Pokoknya dijamin asyik berwisata di sini. Semua pelayanan, baik dari pengelola objek wisata maupun masyarakatnya, membuat saya dan keluarga betah untuk berlama-lama di sini,” tukasnya.
Balkondes
Jika pelancong sudah penat, menurut Ferry, mereka bisa memesan tempat penginapan di Balkondes Ngadiharjo. Tentu saja, para pelancong yang menginap di sini, juga dapat merasakan kenyaman dan ketenangan. Bahkan, para pengunjung bisa menghilangkan semua keletihan dan kepenatan selama menjalani aktivitas kerja sehari-hari yang membosankan dengan menginap di Balkondes Ngadiharjo.
Pada saat bangun pagi, sambung Ferry, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan matahari terbit (sunrise) yang luar biasa di Pos Mati. “Dan, yang tak kalah menawannya, pengunjung bisa melihat dari atas keindahan Candi Borobudur yang dikelilingi gunung Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro,” ujar Ferry.
Selain dapat menikmati keindahan alam di pagi hari, para pengunjung yang menginap di sini akan mendapat santapan pagi berupa menu-menu tradisional, dengan diiringi gamelan dan tembang-tembang Jawa.
Jika pengunjung ingin mendapat sensasi lain, kata dia, mereka bisa berkeliling desa dengan menggunakan mobil VW klasik yang unik dan singgah di Bukit Rhema atau yang biasa dikenal Gereja Ayam. Tapi sebelumnya kamu akan diajak untuk melukis topeng sambil menikmati dawet di tempat di mana kamu menginap.
Legislator asal dapil Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Kebumen ini mengatakan bagi pengunjung yang menyukai aneka kuliner daerah andalan, sangat rugi melepaskan kesempatan untuk menikmati kuliner khas daerah yang ada di Desa Wisata Ngadiharjo. Untuk menikmati kuliner khas daerah, pengelola telah menyediakan sejumlah pendapa sebagai tempat untuk menyantap hidangan sambil bercengkrama bersama keluarga, teman dan koleganya.
Di tempat ini, pengunjung bisa menikmati menu andalan, seperti mie enthok. Mie enthok adalah mie dengan dipadukan dengan daging enthok. Enthok merupakan unggas yang kini jarang ditemukan.
“Mie enthok ini menjadi menu spesial di tempat ini. Mie ini sangat enak, dan cara memasaknya pun beda. Tidak hanya mie enthok, tempat kuliner ini juga menyediakan nasi enthok,” paparnya.
Sedangkan minumannya, tempat-tempat kuliner di Desa Wisata Ngadirharjo juga menyediakan minuman andalan khas daerah, seperti wedang tradisional, wedang uwuh yang dapat menghangatkan badan dan dawet ayu yang menyegarkan tenggorokkan.
Ferry mengajak para pelancong yang ingin mendapat sensasi kesegaran alam dan hobi berpetualang bisa melakukan jelajah Jawa Tengah dengan mengunjungi Desa Desa Ngadiharjo. Dia meyakini para pengunjung dapat mengobati rasa haus terhadap keindahan panorama alam jika berkunjung ke objek wisata ini. Apalagi, jika menikmati paket-paket wisata yang ditawarkan, pasti pengunjung bakal terkesan saat berada di desa yang menjadi garda terdepan di Gunung Menoreh, Magelang, Jawa Tengah ini. (adv/anf)