Purbalingga Segera Terapkan PPKM Ketat, Objek Wisata Ditutup

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi.

PURBALINGGA (Awal.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga mulai 21 Juni – 5 Juli 2021 akan memperketat pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.

“Mulai minggu depan, hari Senin (21/6) kita akan melakukan upaya pengetatan, akan ada surat edaran bupati terkait dengan aturan PPKM yang baru,” kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi.

Menurut Bupati Tiwi, kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan bakal dilarang selama PPKM Mikro diterapkan. Kemudian objek wisata bakal ditutup.

Baca Juga:  Ada Dapur Umum, Kebutuhan Makan Korban Banjir Tambakrejo Tercukupi

“Kegiatan keagamaan seperti pengajian termasuk hajatan untuk sementara waktu ditunda, tempat wisata akan ditutup sementara waktu dua minggu ke depan untuk menekan penyebaran virus Corona,” terang Tiwi, sapaan akrab bupati.

Tiwi menambahkan, penerapan PPKM Mikro ini sebagai upaya menekan laju kasus Covid-19 di Purbalingga. Selain itu, juga menjalankan arahan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait penyeragaman kebijakan penanganan COVID-19.

“Ini juga merupakan arahan dari gubernur dalam vidcon kemarin, kabupaten/kota se-eks Karesidenan Banyumas supaya mengambil kebijakan satu langkah,” terang Tiwi.

Baca Juga:  Lomba Burung Macaw Bupati Cup 2022 Perdana di Kendal

Dia menambahkan selain menerapkan pembatasan, pemda bakal menyiapkan kebijakan penanganan Covid-19. Salah satunya menyiapkan tempat isolasi terpusat di Purbalingga. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *