Gubernur Apresiasi Relawan Mahasiswa yang Bantu Penanganan Pasien Covid

Gubernur Ganjar Pranowo meninjau kompleks BPSDMD Jateng sekaligus melihat kesiapan tambahan tempat karantina bagi pasien Covid, Kamis (17/6)
Gubernur Ganjar Pranowo meninjau kompleks BPSDMD Jateng sekaligus melihat kesiapan tambahan tempat karantina bagi pasien Covid, Kamis (17/6)

SEMARANG (Awal.id) – Selain menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga mencari pemenuhan tenaga medis, baik dokter maupun perawat.

Selama ini pemenuhan tenaga medis memang sudah dibantu oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Meski demikian Ganjar menilai masih diperlukan tambahan sebagai langkah antisipasi jika terjadi outbreak.

Hal itu disampaikan Gubernur Ganjar saat meninjau tempat isolasi terpusat di Komplek Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Jawa Tengah di sela gowes, Kamis (17/6).

Baca Juga:  Teman SMA Jokowi Gandeng Polrestabes Semarang Gelar Baksos

“Kami temukan di sini (BPSDMD) ada relawan dari Poltekkes, mereka mahasiswa tingkat akhir. Saya kira ini cara yang baik dan kalau ini bisa diberikan satu kesempatan kepada mereka mengabdi untuk kemanusiaan, baik juga mereka bisa diterjunkan,” katanya.

Berdasarkan penjelasan dari relawan mahasiswa itu, setidaknya baru 30 persen mahasiswa tingkat akhir yang menjadi relawan. Ganjar melihat adanya peluang penambahan relawan dari mahasiswa, khususnya yang sudah tingkat akhir.

Baca Juga:  Tim PkM USM Beri Pelatihan Penggunaan Aplikasi Keuangan kepada Pelaku UMKM

Dalam beberapa kesempatan ia juga berpendapat bahwa dalam keadaan darurat seperti ini dibutuhkan akselerasi. Misal terjun sebagai relawan Covid-19 bisa menjadi insentif bagi mahasiswa tinggal kebijakan dari perguruan tinggi saja.

“Saya kira dari Kementerian juga bisa didorong. Dalam kondisi kedaruratan ini insentif yang bisa diberikan kepada mereka adalah praktik di sini dan bisa menggantikan skripsi atau tesis yang ia akan siapkan. Kalau itu bisa di-BKO-kan, apakah itu mahasiswa akhir di kedokteran atau keperawatan. Tinggal menyiapkan mentor-mentor untuk membantu dan saya kira mereka punya pengalaman dan ilmu yang cukup bagus,” kata Ganjar.

Baca Juga:  Soal Peluang Anies dan Ahok di Pilkada 2024, Sekjen PDIP Bilang Begini

Ganjar menambahkan, pada rapat Senin lalu pihaknya sudah minta untuk kerja sama dengan perguruan tinggi sehingga diharapkan bisa membantu dan menyuplai banyak kebutuhan itu. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *