FTI Optimistis Sumbang Emas untuk Kontingen Kota Semarang di Porprov 2023

SEMARANG (Awal.id) – Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Kota Semarang siap menyumbangkan atlet sekaligus medali emas bagi kontingen Kota Semarang di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023 yang digelar di Pati Raya.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum FTI Kota Semarang, Iwan Leksono, usai melakukan pendataan atlet/pemain potensial di kantor KONI Kota Semarang, Selasa (19/4).

Iwan yang didampingi sekretaris umum, bendahara umum, pelatih dan beberapa pengurus lainnya merasa optimistis atlet FTI Kota Semarang akan mampu berprestasi di ajang Porprov Jateng tersebut.

“Pandemi memang menjadi kendala pembinaan, namun kami tetap melakukan latihan maksimal. Kami ingin berprestasi maksimal, baik di Kejurprov, Pra-Porprov maupun Porprov,” tadasnya.

Ditanya target perolehan medali, Iwan belum menyebut secara pasti, namun pihaknya mengaku sudah melakukan perhitungan matang. “Yang pasti kami punya target medali emas. Pertimbangan ini kami sesuaikan dengan prestasi dan kemampuan atlet kami,” tuturnya.

Seperti diketahui, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Semarang beberapa waktu lalu melakukan pendataan atlet/pemain potensial.

Pendataan ini, untuk memperkuat dan memperbaharui informasi atlet/pemain terkait perkembangan dan prestasi yang sudah dicapai. Dengan begitu, akan diperoleh data yang valid untuk membuat program pembinaan.

”Pendataan ini untuk mengetahui secara detail perkembangan terbaru atlet/pemain dan prestasi yang dicapai. Terutama atlet yang tergabung pada Program Semarang Emas (PSE). Sehingga KONI tahu apa saja hasil dari PSE ini baik portofolio maupun non-portofolio,” tutur Wakil Ketua Umum II KONI Kota Semarang Helly Sulistiyanto.

Kegiatan ini dilakukan sepekan penuh. Pihaknya telah membentuk desk evaluasi untuk mendata semua cabang olahraga anggota KONI Kota Semarang. Jauh ke depan, pendataan ini sebagai bagian dari persiapan menghadapi babak kualifikasi porprov 2022 dan Porprov Jateng XVIII 2023 di Pati Raya nanti.

”Ini juga untuk pemetaan kekuatan atlet/pemain Kota Semarang. Tak hanya atlet, kami juga mendata pelatih cabang olahraga. Sebab, mereka juga sumber daya manusia (SDM) olahraga yang perlu diperhatikan,” tandas Helly. (Cip)