Ada Kelonggaran dari Pemerintah, Wali Kota Semarang Minta Rayakan Idul Fitri Jangan Sampai Covid-19 Meningkat
SEMARANG (Awal.id) – Kelonggaran yang diberikan pemerintah, agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri harus disikapi dengan menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak meningkat.
Demikian dikatakan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, saat menjadi pemimpin upacara pada Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2022 di Halaman Balai Kota Semarang, Jumat (22/4).
“Strategi penguatan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 yaitu kepadatan tempat wisata dan mungkin tawuran dan lainnya sudah kita tangani,” ujarnya.
Hendrar juga menambahkan, di tengah situasi Covid-19 kemungkinan yang mudik sangat banyak, karena sudah 2 tahun tidak diperbolehkan mudik.
“Maka menjadi tantangan kita semuanya untuk menyambut tamu dengan baik secara simpatik dengan penanganan yang humanis agar perjalanan mereka berangkat mudik dan arus balik berjalan lancar,” kata dia.
Di sisi lain, Operasi Ketupat 2022 akan berlangsung selama 12 hari mulai 28 April hingga 9 Mei. Lebih dari 500 personel kepolisian pun dikerahkan selama Operasi Ketupat Berlangsung
Operasi Ketupat dilaksanakan sebagai upaya mengamankan arus mudik lebaran yang diperkirakan memiliki intensitas tinggi. Hal tersebut, merupakan upaya sinergi antara Polri dengan Instansi terkait untuk menjamin masyarakat aman, nyaman dan sehat selama mudik dan merayakan Idul Fitri 1443 H.
Operasi Ketupat2022, l harus dilaksanakan secara optimal. Perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi.
“Kami mengerahkan pasukan untuk pengamanan arus mudik lebaran tahun ini. Kami akan membuka 14 pos dan dengan personel sebanyak 578,” kata dia. (Red)