Bonyamin Saiman: Robohkan Wisma Atlet!

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Bonyamin Saiman
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Bonyamin Saiman

JAKARTA (Awal.id) – Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Bonyamin Saiman meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar merobohkan bangunan Wisma Atlet Hambalang yang terbengkalai.

“Dari pada kasus Hambalangan menjadi gorengan politik, robohkan saja bangunan Hambalang yang mangkrak. Apalagi, saat ini secara hukum kasus Hambang sudah selesai,” kata Bonyamin di Jakarta, Senin (12/4).

Menurut Boyamin, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa melanjutkan pembangunan mega proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, karena terbentur putusan pengadilan terhadap Direktur Utama PT Dutasari Citra Laras (PT DCL), Mahfud Suroso.

Baca Juga:  Perayaan Waisak Kembali Dipusatkan ke Candi Borobudur

Sambil menunjukkan salinan putusan pengadilan tersebut, Bonyamin menyebut majelis hakim yang mengadili perkara korupsi proyek Hambalang berpandangan tujuan pembangunan gedung kompleks olahraga nasional tidak tercapai dan tidak memberi manfaat bagi negara.

Dengan demikian, sambung Bonyamin, biaya besar yang dikeluarkan negara untuk mewujudkan proyek Hambalang menjadi sia-sia. Di sisi lain, bangunan yang ada tidak dapat dikategorikan sebagai aset.

Mega proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mangkrak dan mencuatkan perkara korupsi

Mega proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mangkrak dan mencuatkan perkara korupsi

Sebelumnya, pembangunan proyek Hambalang, sedang dipertimbangkan untuk dilanjutkan Presiden Jokowi. Proyek itu sudah bertahun-tahun terbengkalai di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Juga:  Peringati Hari Pancasila, Wali Kota Semarang Ajak Warga ’Bergerak Bersama’ Hadapi Persoalan  Bangsa

“Kita sedang mempertimbangkan untuk bisa melihat Hambalang menjadi tempat untuk sentra atlet senior dan atlet-atlet kita yang sudah siap untuk bisa bertanding,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/3).

Proyek Hambalang niatnya ingin dijadikan sebagai pusat pendidikan dan pelatihan olahraga yang bertaraf Internasional. Namun keinginan itu hingga saat ini belum terwujud.

Sementara  Pelaksana tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, pihaknya menerima masukan tersebut. Kendati begitu, KPK masih akan mengkaji lebih lanjut soal usulan perobohan Wisma Atlet Hambalang.

Baca Juga:  Prihatin Banjir Semarang, Pilus Minta Masyarakat Tidak Buang Sampah Sembarangan

“Kita lihat dulu sejauh mana ya, apakah bangunan tadi itu termasuk barang bukti atau tidak,” jelas Ali.

Kawasan Kompleks Hambalang merupakan proyek infrastruktur mangkrak di era SBY, yang merupakan mantan ketua umum Demokrat dan kini menjabat ketua majelis tinggi Demokrat.

Hal itu terjadi akibat kasus korupsi yang dilakukan sejumlah kadernya, termasuk Ketua Umum Anas Urbaningrum. (*)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *