Percepatan Vaksinasi, Dinkes Lakukan Inovasi Suntik Vaksin ’Door To Door’

SEMARANG (Awal.id) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang melakukan gebrakan untuk melakukan percepatan vaksinasi di wilayahnya. Gebrakan itu berupa inovasi suntik vaksin yang dilakukan door to door atau mendatangi rumah warga yang menjadi sasaran program vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, M Abdul Hakam mengatakan inovasi ini dilakukan jajarannya lantaran vaksinasi yang dihelat di puskesmas, rumah sakit dan sentra vaksinasi hingga saat ini belum sempurna.
“Kami coba jemput bola dengan ndodog lawang, dan menyasar ke kecamatan yang cakupannya masih rendah,” ujar Hakam kepada wartawan, di Semarang, Rabu (6/10).
Hakam menjelaskan, ada lima kecamatan yang cakupan vaksinasinya masih rendah, yaitu Gayamsari 57,80 persen, Genuk 59,29 persen, Mijen 59,58 persen, Tugu 59,64 persen, dan Semarang Utara 60,71 persen.
Untuk mengejar percepatan vaksinasi di lima kecamatan tersebut, lanjut Hakam, Dinas Kesehatan Kota Semarang akan mendatangi rumah-rumah warga yang penghuninya belum tersentuh program vaksinasi massal Covdi-19.
“Dalam dua pekan ke depan, kami akan lakukan percepatan di Genuk. Petugas Puskesmas Genuk dan Bangetayu yang bakal Ndodog Lawang ke rumah-rumah warga di wilayah Genuk. Kita lakukan di tingkat RW atau RT, warga sasaran akan dikumpulkan teman-teman dari kecamatan, kelurahan, RT, RW, Babinsa dan Babinkamtibmas,” jelasnya.
Menurut Hakam, sebelum melakukan program vaksinasi door to door, pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu mengenai kharakter budaya yang berkembang di masyarakat tersebut.
Di wilayah Genuksari, misalnya, warga setempat didominasi oleh para pekerja, sehingga kumpulan warga terbanyak pada saat sore hari. Dengan kondisi masyarakat tersebut, maka Dinas Kesehatan akan membuka membuka layanan vaksinasi, pagi dan sore agar para pekerja bisa ikut vaksinasi.
“Kita sampaikan ke lurah dan camat untuk kolaborasi dengan Puskesmas. Haarapannya kalau vaksinasi dilakukan door to door, para lansia, pralansia, maupun kelompok rentan bisa ikut vaksinasi,” paparnya.
Capai 99 Persen
Di sisi lain, Hakam menjelaskan capaian vaksinasi booster di Kota Semarang saat ini sudah mencapai 99 persen. Sisa vaksin yang ada, diperuntukkan bagi warga Kota Semarang maupun luar kota yang berdomisili di Semarang dengan catatan di atas 18 tahun dan bisa mendaftar melalui victori.semarangkota.go.id.
“Sesudah mendaftar dan mendapatkan jadwal, tinggal membawa KTP atau surat domisili. Bagi mahasiswa, diharapkan membawa KTP. Kita juga layani dosis kedua dengan syarat sudah 28 hari,” tambahnya.
Menurut Hakam, Dinas Kesehatan Kota Semarang terus mengejar penyelesaian V2 dengan cara menyampaikan kepada camat agar warganya bisa mengikuti vaksinasi di faskes atau sentra yang tersedia.
Sementara bagi masyarakat yang telah disuntik Astra Zeneca saat V1, dia mengimbau untuk bersabar menunggu V2, mengingat distribusi vaksin jenis tersebut mengalami keterlambatan dari pemerintah pusat. (is)