Wakil Wali Kota Semarang Gerakkan Urban Farming

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu memberikan edukasi kepada para anggota KWT soal urban farming.
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu memberikan edukasi kepada para anggota KWT soal urban farming.

SEMARANG (Awal.id) – Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sangat getol dalam menggerakkan urban farming pada masyarakat sebagai upaya ketahan pangan di rumah pribadinya.

Orang nomor dua di Kota Semarang yang akrab disapa Ita itu, juga memiliki kebun urban farming yang ditanam aneka jenis sayuran, buah-buahan sampai padi yang ditanam pada pot.

Sekadar informasi, urban farming adalah kegiatan berkebun di tengah perkotaan yang kini sudah banyak dilakukan, terutama di kota-kota besar. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat dari segi ekonomi, tetapi juga kesehatan.

Baca Juga:  Peringatan Hari Ibu ke-94, Mbak Ita Ajak Kaum Perempuan Ikut Tingkatkan Pembangunan Kota Semarang

Ita mengatakan, hasil urban farming yang dilakukan sejak beberapa tahun ini sudah panen dengan bisa dinikmatinya. Bahkan, jika hasil kebun sayur maupun buah-buah cukup melimpah, orang kedua di jajaran Pemkot Semarang tidak segan-segan untuk berbagi dengan tetangga atau temannya.

“Instruksi Bu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri jelas, kita wajib berbuat sekecil apapun untuk membantu masyarakat. Saya lakukan dengan urban farming,” katanya, Selasa (6/10).

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu memanen sayuran hasil urban farming di kebunnya.

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu memanen sayuran hasil urban farming di kebunnya.

Alumni Fakultas Pertanian Universitas Veteran Yogyakarta itu juga menularkan ilmu urban farming-nya pada para masyarakat yang dibentuk dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) di setiap kelurahan.

Baca Juga:  Layanan Direct Train KAI Jadi Favorit, Pengamat Soroti Beban Kerja Masinis

Untuk memberi pelatihan kepada anggota KWT, Ita tidak segan-segan turun langsung membimbing mereka dengan mengajak ke kebunnya. Usai memberikan edukasi, Ita memberikan biji-biji sayuran untuk dibudidayakan di kebun-kebun para anggota KWT.

Al hasil, aneka jenis urban farming yang diberikan kepada anggota KWT saat ini sudah mulai menuai hasil. Hampir setiap hari ada hasil panen urban farming di tiap KWT.

“Ini upaya masyarakat menjaga ketahanan pangan, hasilnya bisa dinikmati sendiri, tidak usah belanja sayuran buah, dan bisa dibagikan pada yang lainnya,” katanya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *