Curah Hujan Jateng Meningkat 40 Persen, Gubernur Ganjar Ingatkan Hal Ini
by Udin Saerodji ·

Ganjar pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BMKG yang konsisten memberikan laporan terkait perkembangan dan perkiraan cuaca.
“Karena kemarin Banjarnegara (dan) Purbalingga sudah terjadi longsor dan ini akan makin banyak, makin lebar, makin mengcover seluruh Jawa Tengah, maka semua mesti hati-hati sampai pada puncak di bulan Desember,” tegasnya.
Ganjar mengatakan, informasi-informasi dari BMKG itu juga mesti disampaikan hingga tingkat desa. Sehingga masyarakat benar-benar siaga dan waspada.
“Maka tugas pertama adalah ayo baca info BMKG setiap hari. Sebarkan, setelah itu latihan. Sehingga kalau kita bisa tahu informasi dengan data sainsnya BMKG, harapan kita, kita bisa menggunakan hal-hal yang sifatnya tradisional,” ujarnya.
Hal-hal tradisional antara lain ilmu titen atau peka terhadap tanda alam. Misalnya, jika hujan deras dan durasinya lama maka harus segera bergerak untuk mengungsi.
“Satu ilmu titen, niteni kalau sudah deres segera pergi. Ini punya potensi longsor, minggir atau kalau sudah terjadi, titir atau kentongan, dan sebagainya,” kata Ganjar.
Cara-cara itu, menurut Ganjar, penting dilakukan sehingga kondisinya akan aman dan tidak sampai timbul korban jiwa. Ganjar mengimbau agar seluruh masyarakat Jawa Tengah siaga.
“Itu cara yang menurut saya penting dan terimakasih dari BMKG hadir memberikan informasi kepada Jawa Tengah dan sekaligus ini peringatan untuk seluruh Jawa Tengah. Hati-hati, ini sudah Oktober, Novermber puncaknya Desember dan kita semua mesti siap,” tegasnya.