Sebanyak 23.487 Ternak di Jateng Alami Gejala Penyakit Mulut dan Kuku
SEMARANG (Awal.id) – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng, Agus Wariyanto, mengatakan, ternak yang terduga mengalami gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menurut data di Disnakkeswan Jateng sampai Senin (20/6), sejumlah 23.487 ekor.
Dari jumlah itu, sebanyak 300 di antaranya dinyatakan positif PMK, melalui uji medis.
“Dari jumlah ternak terduga PMK, sebanyak 20.254 ekor mendapatkan pengobatan. Dari prosedur itu 4.949 ekor dinyatakan membaik, sisa kasus 18.163, ternak dipotong 259 ekor dan mati 116 ekor,” kata Agus, dihubungi via telepon Selasa (21/6/2022) sore.
Adapun, total populasi ternak berisiko PMK, lanjut Agus, jumlahnya mencapai 8.286.534 ekor. Itu terdiri dari sapi 2.016.564 ekor, kerbau 58.190 ekor, kambing 3.790.059 ekor, domba 2.333.425, dan babi 88.296 ekor.
Agus menyatakan, Pemprov Jateng gencar melakukan penyehatan bagi ternak terinfeksi virus PMK.
“Di antaranya dengan penyuntikan vitamin, anti biotik, anti histamin, analgesik dan pengobatan pada luka nampak,” ujarnya.
Selain itu, tambah Agus, layanan pengobatan juga dilakukan di 16 Balai Veteriner di Jateng.
“Pak gubernur juga melakukan gerakan Jaga Ternak dan Bolo Ternak. Kedua gerakan itu seperti Jogo Tonggo saat Covid-19 dulu. Pemerintah harus hadir, juga dengan semua pihak yang memunyai perhatian baik komunitas hingga perguruan tinggi,” tutur Agus.
Agus juga menginformasikan, Provinsi Jawa Tengah mendapatkan 1.500 dosis vaksin penangkal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Dijadwalkan, vaksinasi dimulai pada Kamis (23/6). Vaksin tersebut, diprioritaskan untuk ternak sehat, yang berada di pusat pembibitan dan sapi perah. (is)