Bayar Pajak Kendaraan di Grobogan Bisa Ngutang lho, Dicicil Tiga Bulan

Gubernur Ganjar Pranowo melihat pelayanan pembayaran pajak kendaraan di Bumdes Cindelaras, Desa Bandungharjo, Toroh, Grobogan, Rabu (13/10)
Gubernur Ganjar Pranowo melihat pelayanan pembayaran pajak kendaraan di Bumdes Cindelaras, Desa Bandungharjo, Toroh, Grobogan, Rabu (13/10)

GROBOGAN (Awal.id) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menemukan hal unik saat kunjungan kerja ke Kabupaten Grobogan, Rabu (13/10). Di salah satu desa bernama Desa Bandungharjo, Ganjar menemukan adanya sistem pembayaran pajak kendaraan yang tak biasa.

Disebut tak biasa karena masyarakat yang biasanya harus datang ke kantor Samsat kini bisa bayar di kantor desa. Hebatnya lagi, warga tidak perlu bayar lunas pajak kendaraannya. Sebab, ada dana talangan dari BUMDes setempat yang bisa diandalkan. Jadi bayar pajak tak perlu lunas, bisa ngutang dan dicicil selama tiga bulan.

Baca Juga:  Ferry Imbau Pemerintah Daerah Rutin Gelar Simulasi Bencana

Saat Ganjar datang, ada salah satu warga yang sedang melakukan pembayaran pajak di sana. Ganjar yang penasaran kemudian menanyakan, apakah benar ia bisa menyicil pembayaran pajaknya.

“Lagi opo mas? Perpanjangan STNK? Lha didawakke ngopo (dipanjangkan kenapa), nek dowo angel ditekuk lho (kalau panjang sudah dilipat),” canda Ganjar.

Warga itu mengatakan memang datang untuk membayar pajak. Selain lebih dekat, pembayaran pajaknya bisa dicicil.

Baca Juga:  Laga Persiraja vs PSMS Batal, Suporter Bakar Stadion Dimurthala

“Di sini dekat pak, selain itu bisa dicicil. Ini saya pajaknya habis Rp1,5 juta, saya bayar Rp1 juta dulu, sisanya dicicil,” katanya sambil mengeluarkan uang ratusan sepuluh lembar.

Ganjar pun sangat mengapresiasi program itu. Menurutnya, program yang dikembangkan BUMDes Cindelaras Bandungharjo itu sangat menarik dan inspiratif.

“Ini ada yang menarik. Di Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh ada BUMDes yang kreatif. Dia melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor masyarakatnya dengan cara tak biasa. Nalangi sik (menalangi dulu) kalau ada warga yang belum punya uang dan sudah jatuh tempo. Bisa dicicil selama tiga bulan,” kata Ganjar.

Baca Juga:  Gerakan Mobil Masker Rambah Wilayah Aglomerasi, Pantura Jadi Sasaran Lanjutan

Selain membantu masyarakat mendekatkan pelayanan pembayaran pajak, sistem dana talangan juga menurut Ganjar sangat kreatif. Hal ini membuat masyarakat tertib bayar pajak karena ada kemudahan.

“Ini membantu penarikan pajak juga, negara terbantu. Tinggal kita dorong nanti lebih canggih lagi karena ini ada yang masih manual. Dan yang seperti ini di Grobogan sudah ada di 8 kecamatan berbeda,” ucapnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *