Gerhana Bulan Total Terlihat di Langit Banjarnegara

BANJARNEGARA (Awal.id) – Fenomena gerhana bulan botal terlihat jelas hingga akhir fase penumbra di Banjarnegara, Rabu (26/5).

“Hasil pengamatan yang dilaksanakan di objek wisata Candi Arjuna, Kawasan Dataran Tinggi Dieng, fenomena gerhana bulan total terlihat jelas hingga akhir fase penumbra di langit Banjarnegara,” kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie, di Banjarnegara.

Menurut Setyoajie, BMKG Banjarnegara sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB terus mengamati fenomena alam tersebut.

Baca Juga:  Deteksi Varian Baru Covid-19, Pemprov Jateng Genjot Pengambilan Sampel

Dia mengakui pada fase awal gerhana itu sempat tidak terlihat karena tertutup awan. Namun, lanjutnya, pada fase berikutnya hingga akhir fase penumbra, gerhana bulan total terlihat jelas.

“Akhir fase penumbra berlangsung pada pukul 20.51,” jelasnya.

Setyoajie memaparkan seluruh proses gerhana, sejak fase awal hingga fase akhir, berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.

“Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total, puncak total hingga akhir fase total berlangsung selama 18 menit 44 detik,” katanya.

Baca Juga:  Sampaikan Kuliah Umum di UKSW, Menko Airlangga: Pengembangan Ekonomi Digital di Era Pandemi Sangat Penting

Untuk mengamati gerhana bulan total tersebut, menurut dia, BMKG Banjarnegara teropong astronomis standar.

Dalam pengamatan yang dilakukan dari Dieng, Banjarnegara awal fase total pukul 18.09 WIB, puncak gerhana pukul 18.18 WIB, awal fase total pukul 18.28 WIB, akhir fase sebagian pukul 19.52 WIB dan akhir fase penumbra pukul 20.51 WIB,” katanya.

Gerhana bulan total ini juga disaksikan sejumlah wisatawan yang berkunjung di Banjarnegara. Mereka terlihat antusias untuk menyaksikan fenomena alam yang membuktikan keagungan dan kebesaran Sang Pencipta.

Baca Juga:  Jelang Libur Nyepi, Squad Mahesa Jenar Tetap Tingkatkan Fisik

Soal pemilihan komplek Candi Arjuna, Dieng sebagai lokasi pengamatannya, Setyoajie memaparkan beberapa alasan. Selain tepat untuk melakukan pengamatan, lokasi objek wisata Candi Arjuna diajukan sebagai sarana untuk mempromosikan destinasi andalan Kabupaten Banjarnegara.

“Para pengunjung yang ikut menyaksikan fenomena alam berupa gerhana bulan total di Candi Arjuna kami wajib untuk menerapkan protokol kesehatan, mengingat kondisi ini masih rentan oleh penularan virus Covid-19,” tandasnya. (*)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *