30 Tahun Berkarya, Power Slaves Gelar Konser di SMI Secara Virtual

SEMARANG (Awal.id) – Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Sekolah Musik Indonesia (SMI) menyelenggarakan Hari Jadi Kota Semarang di SMI Building, Jalan Puri Anjasmoro Blok E1 No 21, Semarang, Minggu (23/5).
Dalam acara tersebut band legendaris asal Semarang, Power Slaves, juga ikut merayakan ulang tahunnya ke 30.
Konser berlangsung secara sederhana dan terbatas karena masih dalam kondisi pandemi, Namun hal itu tidak menyurutkan semangat para personel Power Slaves untuk menyanyikan lagu- lagu andalan mereka.
Tidak hanya bernyanyi sendiri, Heidy Ibrahim sang vokalis Power Slaves juga ditemani oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk bernyanyi bersama. Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang hadir sebagai bintang tamu.
Seluruh personel Powerslaves, manajemen SMI, dan Wali Kota Semarang mengadakan talkshow tentang perjalanan karir Power Slaves selama 30 tahun. Hendi juga mengaku pernah satu panggung dengan Heidy semasa duduk di bangku SMA.
“Kalau tidak lupa, dulu sepertinya pernah satu panggung sama mas Heidy saat di band SMA,” ujar Hendi.
Hendi mengatakan bangga dengan Power Slaves yang membawa nama Semarang ke kancah nasional. Kebanggaan itu tentu tak lepas dari sepak terjang band yang berjuang sudah hampir 30 tahun ini.
“Di usia 30 ini mereka bisa menjadi sebuah grup band yang solid. Ini bisa menjadi pelajaran untuk anak muda Semarang supaya bisa terus berkarya. Yakin, kesuksesan itu akan datang saat kita tekun dan bekerja keras,” tutur Hendi.
Cetak Musisi Handal
Manager of SMI Management, Vina Renata menyambut positif atas konser ulang tahun Power Slaves ke 30, sekaligus untuk memeriahkan perayaan Hari Jadi Kota Semarang yang ke 474 tahun.
“Sekolah Musik Indonesia menyambut baik konser ulang tahun Power Slaves ke 30 sekaligus memeriahkan Hari Jadi Kota Semarang ke 474 tahun. Walaupun disiarkan secara Virtual, kami tetap menaati protokol kesehatan yang berlaku,” papar Vina.
SMI juga memiliki andil dalam mencetak generasi penerus musisi-musisi handal yang diakui secara nasional maupun internasional. Sebab pihaknya menilai banyak talenta muda yang berasal dari Kota Semarang yang memiliki potensi.
“Banyak musisi muda asli Semarang yang berpotensi. Maka dari itu SMI hadir untuk membentuk mereka menjadi lebih sempurna lagi. Setidaknya bisa mengikuti jejak Power Slaves,” Jelas Vina.
Berbagai fasilitas yang menunjang kemampuan musisi muda Semarang. SMI juga memiliki ballroom yang bisa digunakan untuk mini konser demi mengasah mental musisi.
“Kami tidak hanya mengajari mereka menggunakan alat musik saja. Tapi juga mengasah mental mereka supaya percaya diri ketika tampil di atas panggung,” imbuhnya. (is)