Pemerintah Tak Larang Mudik Lebaran, Ganjar: Harus Terbatas dan Ketat

SEMARANG (Awal.id) – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah tidak melarang mudik Lebaran tahun 2021. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan pelaksanaan mudik tahun ini harus benar-benar terbatas dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Semua harus diperhatikan nanti, berkaitan orang boleh mudik lebaran. Pertama sistem transportasi mesti ditata, kedua tentu terkait persyaratan-persyaratan prosedur protokol kesehatan benar-benar ketat,” kata Ganjar ditemui di rumahnya, Rabu (17/3).
Umpama yang mau mudik menggunakan angkutan umum, lanjut dia, wajib melakukan rapid antigen. Atau sesuai aturan Kemenhub yang mewajibkan penumpang kereta api dan pesawat menggunakan GeNose C-19.
“Jadi prosedurnya mesti diperketat. Kalau tidak melakukan itu, menurut saya tidak boleh. Sehingga kita betul-betul harus menyiapkan itu dengan baik,” tegasnya.
Meski diizinkan, namun pelaksanaan mudik tahun tidak boleh disamakan seperti mudik sebelum pandemi. Jadi mudiknya harus benar-benar terbatas dan ketat.
“Kalau itu mau dilakukan, masih ada waktu untuk menyiapkan, sehingga sarana prasarana transportasi umum itu pemerintah bisa menyiapkan lebih awak. Mereka yang akan mudik mesti dilakukan testing sejak awal dan harus benar-benar ketat,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Ganjar juga meminta pemerintah menjaga seluruh pintu-pintu masuk ke daerah untuk mengantisipasi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Pengecekan dengan GeNose bisa menjadi alat yang praktis karena bisa mendeteksi dalam waktu singkat.
“Kalau itu dilakukan, maka potensi melakukan mudik secara ketat dan terbatas itu bisa dilakukan. Kalau tidak, tentu kita tidak boleh mengambil risiko yang lebih berat,” tutupnya. (is)