Merapi Semburkan Awan Panas dan Lava Pijar 17 Kali

Merapi Semburkan Awan Panas
Merapi Semburkan Awan Panas

SLEMAN (Awal.id) – Gunung Merapi menyemburkan awan panas dan lava pijar kembali, Senin (1/3/2021), sekitar pukul 04.25 WIB.

Data di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) menyebutkan lava pajar dan awan panas itu meluncur dengan jarak 1,7 kilometer.

“Lava pijar teramati 17 kali pada pukul 00.00-06.00 WIB, dengan jarak luncur 1,7 kilometer mengarah ke barat daya,” kata  petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG Heru Suparwaka, Senin (1/3/2021).

Baca Juga:  Hadirkan Kisah Cinta yang Relatable, Soundwave Sajikan ‘Love Me You Do’

Menurut Heru, awan panas yang muncul ini tercatat di seismogram dengan amplitudo 45 mm, selama 156 detik. Sedangkan gempa guguran sebanyak 61 kali dengan amplitudo 3-25 mm, durasi 11-129 detik.

“Gempa embusan lima kali dengan amplitudo 2-8 mm, durasi: 11-16 detik dan gempa hybrid atau fase banyak satu kali, amplitudo 7 mm, S-P 0,4 detik, selama sembilan detik,” ujarnya.

Sementara asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 m di atas puncak kawah. Angin bertiup sedang ke arah timur laut. Suhu udara 13-19 derajat Celcius, kelembaban udara 75-79 persen, dan tekanan udara 832-913 mmHg. Sementara volume curah hujan 7 mm per hari . “Cuaca berawan dan mendung,” kata Heru.

Baca Juga:  Kenalkan kepada Masyarakat, Porgasi Jateng Gelar Kopdar dan Kompetisi Airsoft Gun

Pada pengamatan Minggu (28/2/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, BPPTKG mencatat terjadi 35 kali guguran lava pijar dengan jarak 1,2 km juga ke barat daya. Gempa guguran 51 kali dan gempa embusan empat kali.

Tingkat aktivitas Merapi Level III atau siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Lontaran material vulkanik saat terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca Juga:  Kurang Ajar!! Ternyata Penerima Bansos Kebanyakan Keluarga Lurah

Heru meminta  masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik. (*)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *