Kabid Pajak Daerah II Bapenda Semarang Elly Asmara: Kepercayaan Wujudkan Sinergi Harmonis

SEMARANG (Awal.id) – Manusia merupakan makhluk sosial yang kehidupannya akan selalu bergantung pada orang lain. Kita tidak akan bisa hidup di dunia ini seorang diri. Ada kalanya kita pasti akan membutuhkan orang lain, dan begitu juga sebaliknya.
Dalam menjalani kehidupan sosial, kepercayaan menjadi faktor penting saat kita hendak menjalin hubungan dengan seseorang. Tidak hanya dalam urusan cinta, hubungan kita dengan lingkungan sosial mana pun pasti akan dipengaruhi dengan kepercayaan. Jika kita hendak berbicara dengan seseorang, bekerja sama, atau melakukan sesuatu yang tidak dilandasi rasa percaya, tentu rasanya sangat berat.
Kepercayaan merupakan sesuatu yang sangat berharga dalam kehidupan. Tanpanya, hidup manusia hanya akan dipenuhi dengan kecurigaan, kebohongan, dan prasangka buruk. Kepercayaan juga dapat menciptakan hubungan sosial yang harmonis.
Hal tersebut juga disadari oleh Elly Asmara S.STP MM. Sebagai Kepala Bidang Pajak Daerah II Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Elly sadar betul akan pentingnya kepercayaan dan komunikasi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pegawai pajak. Apalagi konotasi negatif yang sering muncul di masyarakat bahwa membayar pajak hanyalah hal yang sia-sia.
Sinergi Harmonis
Elly menjelaskan, pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah guna menciptakan sinergi yang harmonis merupakan faktor penting yang wajib diprioritaskan. Kepercayaan itu diwujudkan oleh pemerintah salah satunya adalah pembangunan infrastruktur yang nyata.
Dengan pembangungan yang nyata, lanjut Elly, masyarakat dengan sendirinya akan sadar pentingnya membayar pajak dan saling menciptakan sinergi yang positif.
“Kita selaku aparat pajak itu sebenarnya dilema. Kita jadi peran antagonisnya di sini, tapi tugas ya harus dijalankan. Intinya cuma satu, bangun kepercayaan. Kita (pemerintah) telah berusaha semaksimal mungkin untuk membangun kepercayaan dengan pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum yang nyata. Otomatis masyarakat akan sadar dengan sendirinya (bayar pajak),” jelas bapak satu anak ini.

Para wajib membayar pajak bumi dan bangunan di mobil unit layanan pajak yang disediakan Pemerintah Kota Semarang
Stimulus Pajak
Selama pandemi, Elly juga mengaku pihaknya telah memberikan banyak stimulus agar masyarakat tetap membayar pajak guna mengisi arus kas pemerintah kota yang harus tetap berjalan. Salah satunya adalah memberikan keringanan pajak hingga menyosialisasikan e-pajak.
“Selain mengatasi pandemi dari sisi kesehatan, sisi perekonomian juga harus dijaga. Salah satunya adalah memberikan stimulus agar pajak tetap berjalan. Saat awal pandemi, Pak Wali memberikan kebijakan penundaan pajak dan bisa dirapel. Jadi bayarnya bisa ditunda untuk masyarakat atau perusahaan untuk memutarkan kembali uang. Dan juga bulan April-Mei 2020 lalu, ada keringan pajak PBB sekian persen apabila tetap membayar pajak di bulan tersebut,” terangnya.
“Untuk e-pajak sendiri sifatnya lebih ke preventif. Jadi orang tidak harus datang ke kantor untuk bayar pajak guna mengurangi penyebaran virus. Tapi hal ini juga harus memenuhi syarat kepercayaan itu tadi,” lanjutnya.
Dalam membentuk sinergi yang baik dengan masyarakat, selain membangun kepercayaan itu tadi, Elly menjelaskan bahwa Bapenda juga telah mengedukasi pentingnya membayar pajak dengan penyuluhan saat Car Free Day (sebelum pandemi) dan edukasi melalui media social (saat pandemi).
Tak hanya itu, sebagai hobinya dalam bermusik, Elly juga mengaku melakukan edukasi melalui lagu Jingle Pajak oleh Senopati Band miliknya.
“Kita sebagai tim di Bapenda juga telah melakukan edukasi. Salah satunya melalui medsos dan CFD sebelum pandemi. Band saya juga ikut andil dalam edukasi ini, dengan lagu Jingle Pajak milik kita,” terangnya. (is)