MUI Bolehkan Vaksinasi Saat Ramadan, Ganjar Siapkan Alternatif

SEMARANG (Awal.id) – Meski Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah memutuskan bahwa vaksinasi saat Ramadan diperbolehkan, namun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tetap menyiapkan antisipasi atau alternatif lain.
“Sebenarnya nggak papa (vaksinasi saat puasa), karena MUI membolehkan karena itu tidak masuk ke mulut. Jadi disuntik nggak papa. Tapi meski begitu, kita tetap menyiapkan plan B nya,” katanya.
Plan B yang disiapkan, lanjut Ganjar, adalah vaksinasi usai berbuka puasa atau usai tarawih. Jika diperlukan, maka rencana itu akan digelar di beberapa tempat.
“Untuk mengantisipasi, barangkali di beberapa tempat bisa dilakukan. Atau barangkali ada yang disuntik terus ndredheg (gemetar) dan semaput (pingsan), kita siapkan beberapa skenario. Tapi intinya MUI sudah menyampaikan nggak papa (vaksinasi saat puasa),” terangnya.
Disinggung terkait proses vaksinasi di Jateng, Ganjar mengatakan semua berjalan lancar. Intinya, Jawa Tengah siap melaksanakan vaksinasi selama jatah vaksin aman.
“Kita tinggal nunggu datangnya vaksin saja, kalau tidak salah hari ini datang. Meski begitu, jumlahnya tidak terlalu banyak,” ucapnya.
Ganjar menyebutkan, pemerintah pusat berencana dropping vaksin dalam jumlah besar pada kisaran Mei-Juli nanti. Saat itulah lanjut dia, program vaksinasi dapat digaspol.
“Nanti kita gaspol, tentu prioritas saat ini adalah lansia, pelayan publik termasuk guru karena program pembelajaran tatap muka segera digelar. Saya minta guru harus diprioritaskan mendapat vaksinasi,” pungkasnya. (is)