Merapi Belum Semburkan Awan Panas Lagi, PT Angkasa Pura I Siapkan Antisipasi Penerbangan

YOGYAKARTA (Awal.id) – Gunung Merapi hingga Kamis pagi ini (28/1/2021) belum menyemburkan awan panas. Sebelumnya, Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, sempat meletus pada Rabu kemarin (27/1/2021) sekitar pukul 14.30.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan Gunung Merapi belum menunjukkan aktivasnya pada Kamis ini,
“Belum tercatat rentetan awan panas, namun sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB hari ini telah terjadi gempa guguran sebanyak 45 kali, embusan 3 kali, dan fase banyak 4 kali, sementara untuk guguran lava pijar pada periode ini tidak ada,” tulis Hanik dalam keterangan persnya, Kamis.
Sementara itu, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Adi Soemarmo Solo dan Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang lokasinya berdekatan dengan Gunung Merapi siap mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, saat ini Angkasa Pura I tengah melakukan sejumlah persiapan, seperti melaksanakan aerodrome observation berupa pengamatan lapangan, visual report, dan paper test on airside dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Memonitor penerbitan NOTAM oleh Direktorat jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan melaksanakan safety risk assesment,” ujar VP Corporate Communication AP I Handy Heryudhitiawan dalam keterangannya, ditulis Kamis (28/1/2021).
Menurut Handy, pihaknya juga telah menyiapkan skenario penanganan penumpang untuk mengantisipasi penumpukan di area keberangkatan, area check in, area publik, akibat pembatalan penerbangan (cancel flight).
“Kami telah melaksanakan skenario pengalihan penerbangan yang berkoordinasi dengan stakeholder terkait, serta melakukan pelayanan bagi penumpang yang terdampak delay,” ujarnya
Sebagai informasi, Bandara Adi Soemarmo Solo beroperasi pada pukul 07.00 – 18.00 WIB, sedangkan Bandara Adisutjipto Yogyakarta beroperasi pada pukul 07.00 – 16.00 WIB.
Handy menambahkan AP I terus akan berkoordinasi dengan otoritas dan stakeholder terkait, terutama memonitor kondisi terkini dan menginformasikan ke publik mengenai status operasional kedua bandara tersebut. (*)




















