Mamuju dan Majene Diterjang Gempa, Gedung Gubernuran Hancur, Warga Bikin Tenda Pengungsian di Jalan

Sejumlah bangunan roboh setelah diguncang gempa bumi
Sejumlah bangunan roboh setelah diguncang gempa bumi

MAMUJU (Awal.id) – Wilayah Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, dalam dua hari ini secara berturut-turut diguncang gempa berkekuatan besar. Gempa pertama terjadi pada hari Kamis (14/1) pukul 14.45 WITA dengan kekuatan M (Magnitudo) 5,9. Gempa dengan kekuatan lebih besar kembali terjadi keesokan harinya, yakni pada Jumat (15/1) dini hari pukul 02.28 WITA.

Kekuatan gempa yang cukup besar itu menimbulkan banyak kerusakan serta jatuhnya sejumlah korban jiwa. Gedung Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang memiliki 4 lantai ambruk dan hanya menyisakan 10 persen bagian saja.

Baca Juga:  BEGINI TANGGAPAN BURUH TERHADAP UMK KOTA SEMARANG 2021

Beberapa gedung perkantoran, ruko, hotel, juga puskesmas dilaporkan ada yang mengalami kerusakan. Tidak hanya itu, 300-an rumah milik warga juga rusak, mulai dari tingkat ringan hingga berat. Begitu pun sejumlah kendaraan bermotor, baik sepeda motor, maupun mobil.

Akibat takut akan adanya bencana susulan, warga kini memilih untuk tinggal di pengungsian atau mendirikan tenda di jalan dan depan rumah mereka masing-masing.

Baca Juga:  2024, Pemkot Semarang Targetkan Kemiskinan Ekstrem 0%

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Kimatologi, dan Geofisikaa (BMKG), Daryono, menyebutkan bahwa gempa pertama berkekuatan M 5,9 terjadi di darat, tepatnya di 4 km arah barat laut Majene, Sulawesi barat. Penyebabnya diduga kuat adalah aktivitas Sesar Naik Mamuju (Mamuju thrust).

Sementara gempa kedua dengan ukuran lebih besar kembali terjadi di daratan, dan memiliki sifat yang lebih merusak. Guncangan gempa juga dirasakan hingga ke beberapa daerah seperti Palu, Mamuju Tengah, Mamasa.

Baca Juga:  “Gubernur Mengajar” di UIN Gus Dur, Ganjar Sampaikan Pentingnya Nilai Kebangsaan Berlandaskan Keagamaan

Selain dua gempa tersebut, BMKG juga merekam terjadinya 28 gempa susulan dengan kekuatan yang lebih kecil. Sementara gempa besar yang telah terjadi dipastikan tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *