Mendapat Penghargaan, Hendi Jadi Wali Kota Terpopuler Di Indonesia 2020

SEMARANG (Awal.id) – Calon petahana Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) menjadi wali kota terpopuler di Indonesia tahun 2020.
Predikat tersebut diberikan oleh Humas Indonesia, setelah melalui serangkaian tahapan pengumpulan data pada 6.831 media online lokal, 904 media online nasional 2.218 media online internasional dan sejumlah platform sosial media sosial sejak 1 Januari 2020 yang bekerja sama dengan Kazee Digital Indonesia dalam melakukan monitoring media.
Mewakili Humas Indonesia, Asmono Wikan selaku founder Public Relation (PR) Indonesia menegaskan, keterpilihan Hendi sebagai wali kota terpopuler di Indonesia didasari atas jumlah pemberitaan positif yang berkaitan demgannya sepanjang 2020. Bahkan, Asmono mengungkapkan, salah satu isu yang menaikkan popularitas Hendi terkait keberaniannya dengan tidak memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada masa pandemi ini, dan justru membuat terobosan dengan memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).
“Dalam monitoring kami, banyaknya langkah – langkah relevan yang diambil beliau dalam masa pandemi ini telah menjadi magnet exposure bagi dirinya sendiri. Ini menarik. Salah satunya terkait PKM, yang meskipun berbeda dengan kebijakan daerah kebanyakan, justru disambut positif oleh masyarakat,” terang Asmono Wikan.
“Oleh karena itu, kami memberikan penghargaan kepada Pak Hendi dalam Anugrah Humas Indonesia 2020,” tambahnya.
Selain Hendi yang menjadi wali kota terpopuler di Indonesia tahun 2020, ada juga nama lain seperti Abdullah Azwar Anas sebagai bupati terpopuler, serta Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster sebagai gubernur terpopuler. Semua nama itu disebut Asmono Wikan ada pada kategori pejabat publik terpopuler.
Terkait penghargaan tersebut, Hendi memandangnya sebagai hal positif karena berkat kontribusi awak media, dia dapat lebih mudah berkomunikasi dengan masyarakat.
“Saya berterima kasih atas kontribusi sedulur – sedulur awak media yang selama ini membantu saya, dalam menyampaikan informasi sehingga dapat lebih mudah berkomunikasi dengan masyarakat,” jelas Hendi.
“Populer atau tidak menurut saya nomor kesekian, yang paling penting adalah informasi dapat tersampaikan karena dasar penting dalam upaya pembangunan adalah pola komunikasi yang baik,” tungkasnya.
CR: Tribun Jateng