Sekda Iswar Aminudin: Pendapatan Asli Daerah Kota Semarang 2022 Lampaui Target
SEMARANG (Awal.id) – Upaya mewujudkan Semarang semakin hebat perlu pembiayaan dan pendanaan pembangunan yang sangat besar. Salah satu upayanya adalah terus meningkatkan kemandirian daerah dengan melakukan optimalisasi PAD, khususnya dari sektor retribusi di mana kontribusinya terhadap PAD sangat kecil dan dari tahun ke tahun masih banyak yang tidak mencapai target.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin dalam acara Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah bersama KPK yang diwakili Brigjend Pol Bachtiar Ujang Purnama, Kamis (2/2/2023).
Sebagai gambarannya, Sekda Kota Semarang menyampaikan mengenai target dan realisasi pendapatan pada beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tahun 2022, antara lain Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan target Rp 23,680 miliar dan realisasi Rp 23,556 miliar atau 99,48 persen.
Lalu bagian rumah tangga kesekretariatan daerah dengan target Rp 284 juta terealisasi Rp 275,762 juta atau 97,10 persen. Dinas Kesehatan target Rp 1,320 miliar terealisasi Rp 1,248 miliar atau 94,60 persen. Dinas Pertamanan dan Pemukiman Rp 4,346 miliar terealisasi Rp 4,022 miliar atau 92,55 persen.
Kemudian Dinas Tenaga Kerja dengan target Rp 2,2 miliar terealisasi Rp 1,87 miliar atau 85,01 persen. Dinas Perdagangan Rp 17 miliar terealisasi Rp 13,635 miliar atau 80,21 persen. Dinas Perhubungan dari target Rp 13,938 miliar terealisasi Rp 10,099 miliar atau 72,46 persen. Dinas Kepemudaan dan Olahraga dengan target Rp 9,41 miliar terealisasi Rp 4,896 miliar atau 52,04 persen.
“Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mendapatkan pencerahan dan asistensi dari KPK kepada seluruh perangkat daerah terkait kinerja dan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Semarang,” tutur Iswar.
Dalam laporan tersebut Sekda menyatakan pendapatan Kota Semarang pada tahun 2022 melampaui target.
“Padahal kita berada di zona transisi, dari kondisi resesi menuju pemulihan ekonomi. Tentu menjadi sinyal bahwa ekonomi Kota Semarang siap tumbuh secara signifikan bersamaan dengan peningkatan penerimaan PAD guna mendorong lompatan pembangunan,” pungkasnya.
Iswar mengatakan, Pemkot Semarang menyiapkan sejumlah inovasi dan langkah strategis yang didukung oleh Direktur Korsup Wilayah III KOK RI, dalam menciptakan tata kelola penerimaan pendapatan yang transparan dan akuntable.
“Kami telah menyiapkan sejumlah inovasi dan langkah strategis dalam meningkatkan penerimaan pajak dan retribusi. Namun yang tak kalah penting yakni komitmen dan konsistensi Direktur Korsup Wilayah III KPK RI agar terus memberikan dukungan dan bimbingan bagi Pemkot Semarang. Sehingga kami di Pemerintah Kota Semarang dapat menciptakan tata kelola penerimaan pendapatan daerah yang transparan dan akuntabel,” tutupnya. (is)