Viral di Medsos, 5 Remaja Pelaku Tawuran Digelandang ke Porestabes

Lima remaja pelaku tawuran yang viral di media sosial, saat gelar perkara di Mapolrestabes Semarang.

SEMARANG (Awal.id) – Polsek Genuk Polrestabes Semarang berhasil mengamankan 5 orang remaja karena telah melakukan tawuran di Kampung Jajan Pasar, Dempel, Bangetayu, Minggu (17/4) lalu.

Tawuran tersebut dilakukan oleh sekelompok remaja di dan bahkan sempat viral di sosial media melalui rekaman kamera CCTV kampung.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menjelaskan dari aksi tawuran tersebut terdapat 8 orang pelaku namun yang berhasil diamankan oleh tim Resmob Polsek Genuk sebanyak   5 orang pelaku.

“Kelima remaja yang ditangkap yakni berinisial KI, RF, WR, AH,  MR. Mereka ditangkap di rumahnya masing

-masing setelah sebelumnya menangkap RA yg kedapatan membawa sajam si rekaman CCTV warga,” ungkap Donny saat memimpin Konferensi Pers didampingi Kapolsek Genuk Kompol Subroto di Mapolrestabes Semarang.

Baca Juga:  Pelajar Dua SMK Negeri di Semarang Terlibat Tawuran

Menurutnya kasus tawuran remaja saat bulan Ramadhan ini cukup marak dan sudah sering ditangani.  Ia berpesan kepada para orang tua, hal seperti ini sudah seperti sebuah tradisi. Namun menurutnya tradisi seperti ini sudah tidak perlu dilanjutkan kembali.

“Saya tandaskan, para Orang tua perlu ikut andil untuk menangani permasalahan ini. Giring anaknya ke arah yang baik. Bulan ramdhan ya tradisinya yakni ibadah,” beber Donny.

Baca Juga:  Atasi Kemiskinan dan Stunting, Ganjar Siapkan Mikro Targeting

Sementara Kapolsek Genuk Kompol Subroto menjelaskan menhenai kronologi kejadian tawuran ini. Bermula para pelaku yang berasal dari Dempel Pedurungan sedang berkumpul di sebuah lapangan.

Kemudian, saat di Dempel, para pelaku yang berkumpul menenggak minuman keras terlebih dahulu sebelum melakukan tawuran.

“Setelah menenggak minuman keras, mereka berkendara bareng menuju ke arah Bangetayu. Saat di Bangetayu mereka bertemu kelompok remaja Bangetayu dan merasa terprovokasi. Bahkan para remaja yang dari Pedurungan tadi sudah membawa senjata tajam. Setelah merasa terprovokasi mereka mengejar remaja Bangetayu sampai menuju Kampung Jajan Pasar,” Jelas Subroto.

Baca Juga:  Polrestabes Semarang Tangkap Pelaku Cabul Adik Ipar

Pihaknya mengatakan sebenarnya jumlah remaja dari Bangetayu lebih banyak. Namun dikarenakan remaja yang dari Pedurungan membawa senjata tajam, semua ketakutan dan lari tunggang-langgang ke kampung.

Karena masih dibawah umur, semua pelaku tidak ada yang dihukum pidana karena tidak ada korban jiwa dan masih dibawah umur.

Tak hanya itu, para  tua para pelaku tawuran ini dihadirkan. Disaksikan oleh Polisi, mereka bersimpuh mencum kaki orang tuanya sambil menangis. Perwakilan orangtua korban juga meminta maaf kepada masyarakat kita Semarang atas kejadian yang membuat gaduh dan tidak nyaman atas terjadinya tawuran tersebut. (Cip)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *