Targetkan Juara Porprov 2023, KONI Kota Semarang Matangkan Strategi
SEMARANG (Awal.id) – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Semarang meminta cabor-cabor untuk mematangkan data base atlet.
Hal ini diminta langsung Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, guna menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2023.
Selain itu, KONI Kota Semarang juga mempersiapkan penyelenggaraan Pra Porprov sebagai wahana persiapan, seleksi, dan latiham atlet.
Arnaz sendiri mengatakan, pihaknya menargetkan juara umum di Porprov tahun depan. Oleh karena itu pihaknya juga tengah mematangkan strategi melalui program-program prioritas.
Menurut Arnaz yang juga Ketua Kadin Kota Semarang ini, untuk mengetahui kekuatan squad dalam Porprov 2023, sudah saatnya menggunakan sport inteligen.
Karena dengan sport inteligen kita bisa melakukan pemetaan kekuatan dari sisi kelebihan dan kekurangan KONI Kota Semarang, sehingga bisa menentukan apa yang menjadi target ukuran kita dan saat Porprov nanti kita sudah tahu minimal berapa emas dan maksimal berapa emas,” ujar Arnaz, Kamis (21/4/2022).
Sebelumnya, KONI Kota Semarang telah membahas hal tersebut dalam Rapat Kerja yang digelar di Wee Nam Kee Resto, Jalan Jangli Kota Semarang, Rabu (20/4/2022).
“Dan yang terpenting dalam Rapat Kerja ini, kita mulai memprofesionalkan para teman-teman induk organisasi cabang olahraga (IOCO) dalam memberikan data base atlet yang nanti dipersiapkan untuk Porprov 2023. Karena dari data base itu menjadi langkah awal untuk menentukan strategi ke depan,” ujar Arnaz.
Dalam kesempatan tersebut, Arnaz juga berpesan untuk memberikan kemudahan-kemudahan bagi atlet-atlet yang akan bermutasi kembali ke Kota Semarang.
“Berikan kemudahan bagi atlet yang akan kembali bermutasi di Kota Semarang. Tentu harus dipersiapkan regulasinya,” tandas Arnaz.
Meski dua tahun hampir tidak ada latihan dan pertandingan karena pandemi, tapi KONI Kota Semarang tetap mematok target Juara Umum Porprov Jateng 2023.
“Target pasti Juara Umum Porprov 2023, tapi sekarang dengan perkembangan zaman yang berbeda apalagi era pandemi, dua tahun hampir tidak ada latihan dan itu tidak hanya di Semarang, hampir semuanya melakukan restart pembinaan kebugaran para atlet sehingga kita juga harus genjot untuk tahun 2023 ini,” tambahnya. (is)