Rumah Kecil Pak Tarno di Pekalongan Segera Dibedah

Gubernur Ganjar Pranowo mendatangi dan memberikan bantuan untuk renovasi rumah Tarno di Desa Rowolaku Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan, Selasa (19/4)
PEKALONGAN (Awal.id) – Tak biasanya, rumah Tarno (53), ramai didatangi orang. Tak hanya tetangga sekitar, banyak tamu asing dan pejabat berseragam datang ke rumah yang terletak di Desa Rowolaku Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.

Biasanya rumah berukuran 4,1 x 4,6 meter itu sepi. Tak pernah terlihat keramaian, karena di rumah itu Tarno hanya tinggal seorang diri. Jangankan tamu penting, tetangga saja jarang yang ramai-ramai datang ke rumahnya.

Ternyata hari Selasa (19/4) ini adalah hari istimewa. Tarno akan kedatangan Gubernur Jawa Tengah. Ganjar Pranowo datang ke rumah Tarno untuk memberikan bantuan bedah rumah. Begitu Ganjar datang, senyum bahagia langsung tersungging di wajah Tarno.

Baca Juga:  Bidang Hukum KONI Kota Semarang Lakukan Pendampingan Persiapan Porprov 2023

“Sugeng rawuh Pak Ganjar. Ngapunten ngriyone kados meniko (selamat datang Pak Ganjar, maaf rumahnya seperti ini),” kata Tarno.

Rumah Tarno memang jauh dari kata layak. Selain kecil, rumah itu masih berdinding papan dan berlantai tanah. Tidak ada kamar mandi di rumah yang hanya memiliki satu kamar tidur itu.

“Nanti biar didandani ya pak, biar lebih nyaman. Nanti dibuatkan kamar mandi sendiri,” kata Ganjar.

Baca Juga:  Wujudkan Ketahanan Pangan, Satgas Pangan Polda Jateng Tanam Jagung Seluas 475 Hektare

Ganjar yang sedang menggelar Musrenbang di Kabupaten Pekalongan menyempatkan diri untuk memberikan bantuan RTLH kepada masyarakat yang membutuhkan. Program ini sudah dilakukan Ganjar sejak dulu dan rutin dilakukan saat ramadhan.

Dalam kesempatan kali ini, Ganjar didampingi putri penyanyi dangdut Arafiq, Fadia Arafiq yang juga menjabat sebagai Bupati Pekalongan.

“Ini mumpung ada Musrenbang di Kabupaten Pekalongan, ini bersama bu Bupati dan kawan-kawan lain termasuk Baznas. Kita coba cari terus ya yang rumah tidak layak huni, mudah-mudahan bisa membantu,” kata Ganjar.

Program RTLH, ujar Ganjar, menjadi prioritas. Apalagi dalam Musrenbang, Ganjar mengatakan bahwa ada dua fokus utama, yakni pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan.

Baca Juga:  Meski Keadaan Lelah, PSIS Mampu Kalahkan PSS

“Kulo maturnuwun sanget dibantu saking bapak gubernur dan perangkat setempat (terimakasih banyak atas bantuan dari pak gubernur). Omahe dibangun kersane sae damel ben tenang men roso men awet (rumahnya dibangun biar lebih bagus, lebih tenang, lebih kuat dan lebih awet,” katanya.

Tarno mengatakan sehari-hari bekerja sebagai buruh tani. Penghasilannya tak pernah menentu, biasanya ia dibayar Rp50.000 setiap bekerja di sawah selama sehari. (Cip)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *