Regu PICC Juarai Kejuaraan Catur Beregu Antar Klub se-Kota Semarang

SEMARANG (Awal.id) – Pondok Indah Chess Club (PICC ) tampil sebagai juara Kejuaraan Catur Beregu Antar Klub se-Kota Semarang, di Balai Rukun Warga (RW) 2 Sentono, Semarang, Minggu (7/11). Dari enam babak yang dimainkan dengan sistem swiss, PICC meraih nilai tertinggi, 10 poin.
Sedang juara kedua disabet Rojomulyo Chess Club (RMCC) dengan nilai 9 dan juara ketiga diisi Persatuan Catur Kauman Baru (PCKB) Oke dengan raihan 9 poin.
Pada kejuaraan catur beregu antar klub yang diikuti klub-klub anggota Percasi Kota Semarang tersebut, sejak babak pertama hingga kelima PICC terus meninggalkan para pesaing dalam perolahan angka.
PICC yang beranggotakan pecatur senior, masing-masing Sugeng Prasetya, Nur Icha, Muhammad Iqbal dan Surya Wahyu terlalu perkasa bagi lawan-lawannya. Saingannya utama, RMCC yang beranggotakan, Marwanto MN, Ir Saipul Fajar MP, Eko Susanto, dan Joko Waskito sempat tertinggal jauh dalam perolehan angka.
Namun, pada babak terakhir yang tidak menentukan kemenangannya, PICC dikalahkan tipis 1,5 – 2,5 oleh Gajah Mungkur Chess Club (GMCC) A. Kemenangan ini membuat GMCC mampu menyodok ke peringat kelima pada klasemen akhir.
Atas keberhasilan tersebut regu PICC berhak menerima hadiah uang sebesar Rp 1 juta dan trophy dari Wali Kota Semarang. Sedangkan juara kedua RMCC menerima uang Rp 750 ribu dan trophy, serta juara ketiga PCKB Oke mendapatkan Rp 500 ribu dan trophy.
Pada kejuaraan tersebut, panitia juga memberikan hadiah kepada juara harapan I sebesar Rp 250 kepada regu Rumah Makan Sampurna Chess Club (RSCC) dan juara harapan II sebesar Rp 150 ribu kepada regu (Gajah Mungkur Ches Club (GMCC) A.

Regu PICC saat berhadapan dengan regu Bidak Merah Putih (BMP) Kejuaraan Catur Antar Klub Kota Semarang, Minggu (7/11).
Olahraga Semua Kalangan Masyarakat
Kejuaraan Catur Beregu Antar Klub Kota Semarang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Semarang Suhindoyo SE MM.
Pada sambutannya Suhindoyo memberikan apresiasi atas penyelenggaraan Kejuaraan Catur Beregu Antar Klub Kota Semarang. Menurut dia, olahraga catur merupakan olahraganya semua lapisan masyarakat, karena peserta berasal dari semua kalangan, baik pelajar, mahasiswa, umum dan lansia.
“Olahraga catur merupakan olahraga yang murah meriah, karena bisa diikuti semua orang. Pelajar, mahasiswa, umum, bahkan manusia bisa berpartisipasi dalam olahraga catur,” kara Suhindoyo.
Melihat animo yang besar dari para peserta kejuaraan catur ini, Suhindoyo meminta Pekan Olahraga Warga Kota Semarang (Porwakos) bisa dipertandingkan lagi. Apalagi, level status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Kota Semarang saat ini berada di level 1, sehingga memungkinkan digelarkan Porwakos kmbali dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan ketat sebagaimana kebijakan pemerintah. (*)