Hari Santri, Mengenang Kaum Sarungan Berjuang dalam Revolusi Jihat

SEMARANG (Awal.id) – Ribuan masyarakat mengikuti gelaran Jateng Bersholawat, Kamis (21/10) malam. Meski melalui virtual, acara yang digelar di Pondok Pesantren Balekambang Jepara itu tetap berlangsung penuh khidmad.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang tidak bisa hadir secara langsung ke tempat acara, mengikuti dari rumah dinas. Mengenakan koko putih, sarung batik dan berpeci hitam, Ganjar sesekali terlihat ikut menyanyikan alunan shalawat yang dipimpin Habib Zainal Abidin bin Sagaf Assegaf.
Dalam sambutannya, Ganjar menuturkan, Jateng Bershalawat malam ini sangat berarti. Selain dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad, gelaran ini juga digelar menjelang peringatan Hari Santri yang jatuh hari ini, Jumat 22 Oktober 2021.
“Besok (Jumat hari ini -red) Hari Santri, kita akan memperingati dengan semangat juang bersama. Ulama, umaro bersatu untuk melanjutkan spirit santri dulu. Kita ingat, bagaimana kaum sarungan, para santri membela sang Saka Merah Putih. Berbagai tokoh berjuang dalam resolusi jihad dengan spirit nasionalisme,” terangnya.
Dengan peringatan Hari Santri ini, Ganjar mengajak agar semangat kebangsaan makin berkobar. Spirit Hari Santri, harus didorong dalam tindakan yang nyata dan kongkret.
Sementara itu, Habib Zainal Abidin bin Sagaf Assegaf sebelum memimpin shalawatan mengatakan, dirinya sudah rindu shalawatan bareng Ganjar dan ribuan masyarakat seperti dulu. Dengan kondisi yang membaik, maka harapannya Jateng Bershalawat bisa segera digelar seperti sebelum pandemi.
“Saya itu sudah rindu shalawatan bareng Pak Ganjar. Masih ingat betul, saat shalawatan bareng beliau di Simpanglima bareng ribuan masyarakat. Semoga Indonesia segera pulih agar kita bisa bertemu lagi,” ucapnya. (is)