Hari Santri, ASN Pemprov Jateng Ngantor Sarungan

Para ASN di lingkungan Pemprov Jateng, termasuk Gubernur Ganjar Pranowo, bekerja dengan mengenakan pakaian ala santri, bertepatan dengan peringatan Hari Santri hari ini, Jumat (22/10)
Para ASN di lingkungan Pemprov Jateng, termasuk Gubernur Ganjar Pranowo, bekerja dengan mengenakan pakaian ala santri, bertepatan dengan peringatan Hari Santri hari ini, Jumat (22/10)

SEMARANG (Awal.id) – Ada yang menarik dengan penampilan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pagi ini. Jika biasanya Ganjar ngantor pakai batik setiap Jumat, hari ini Ganjar tampil berbeda.

Berangkat dari rumah dinasnya sekitar pukul 08.30 WIB, Ganjar terlihat mengenakan baju koko putih, sarung batik dan peci hitam. Ia juga tak mengenakan sepatu, hanya sandal selop berwarna coklat yang dikenakannya.

Saat ditanya alasannya pakaian itu, Ganjar mengatakan bahwa itu wujud ngayubagyo peringatan Hari Santri. Yah, hari ini Jumat (22/10) memang diperingati sebagai Hari Santri.

Baca Juga:  Kolaborasi Dharma Wanita Voice UNS Dan Bank Jateng Jazz Hangatkan Bima UNS Jazz Nite 2023

“Kita hari ini merayakan Hari Santri, jadi kita ngantor pakai sarung,” katanya ditemui sebelum berangkat ke kantornya.

Tidak hanya dirinya, Ganjar mengatakan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang mewajibkan seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jateng ngantor menggunakan pakaian ala santri. SE itu dikeluarkan pada Kamis (21/10) bernomor 450/0014496 tentang Peringatan Hari Santri.

“Jadi insyaallah ASN di Pemprov Jateng semua menggunakan sarung dan pakaian santri. Untuk ASN yang beragama lain, boleh menyesuaikan dan tidak wajib,” jelasnya.

Tidak hanya simbol semata, mengenakan pakaian ala santri pada peringatan Hari Santri, diharapkan bisa memberikan satu spirit nasionalisme. Tidak hanya bajunya saja yang santri, tapi semua orang bisa meneladani bagaimana perjuangan para ulama, para santri saat resolusi jihad dikumandangkan.

Baca Juga:  Diundang BPIP, Wali Kota Semarang Hevearita Bagikan Pengalaman Sukses Tangani Stunting

“Saat itu, siapapun di antara kita bisa berkontribusi pada keberlangsungan pembangunan bangsa dan negara. Maka tidak sedikit, pondok pesantren saat itu juga menjadi titik-titik perjuangan. Hari ini, kita teladani semangat para ulama dan para santri itu,” terangnya.

Kepada para santri di seluruh Indonesia, Ganjar berharap semakin mengikuti perkembangan zaman. Santri diharapkan makin adaptif dan selalu memberikan inspirasi.

“Santri itu persis dengan siswa, tapi ilmu agamanya lebih dalam. Sehingga, kalau kita bicara kecerdasan spiritualnya sudah bagus, maka membangun kecerdasan intelektual dan emosionalnya tinggal menyesuaikan saja. Maka, santri ini memang sesuatu yang lengkap. Selamat Hari Santri,” pungkasnya.

Baca Juga:  Mbak Ita Ajak Masyarakat Lakukan Efisiensi Penggunaan Air

Selama seharian penuh, Ganjar akan menjalankan tugasnya dengan pakaian ala santri. Kegiatan dimulai dengan menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Jateng, memimpin RUPS Bank Jateng, meninjau pabrik kendaraan listrik dan kegiatan-kegiatan lainnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *