Ganjar Kunjungi Kampung Yoka, Tawarkan Kerja Sama Desa Jateng-Papua

Gubernur Ganjar Pranowo mengunjungi kampung adat Yoka di distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/10).
Gubernur Ganjar Pranowo mengunjungi kampung adat Yoka di distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/10).

PAPUA (Awal.id) – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke Kampung Yoka di Distrik Heram Kota Jayapura. Di sana, Ganjar disambut oleh puluhan masyarakat lokal, termasuk Ketua Adat dan Kepala Kampung beserta perangkatnya.

Bukan tanpa alasan Ganjar berkunjung ke desa itu usai mendarat di Papua, Jumat (1/10). Sebab, Kampung Yoka adalah kampung peradaban di Papua. Karena di kampung itulah, pertama ada sekolah dasar yang didirikan oleh Belanda di Papua.

“Dan kampung ini adalah kampung yang diberkati. Terimakasih bapak sudah injak ke kampung kami. Ini tidak sia-sia, karena siapapun yang menginjak kampung ini, pasti meraih sukses. Kita berdoa untuk semua,” kata Kepala Adat atau Ondoafi Yoka, Titus Mebri, menyambut kedatangan Ganjar.

Baca Juga:  Artotel Yogyakarta Gelar Pameran Seni “Flaunting Flaws” Bersama

Ganjar pun menyambut baik sambutan yang sangat hangat dari kepala adat, kepala kampung dan masyarakat Yoka. Ia mengatakan, Papua memiliki banyak kisah menarik dan banyak orang hebat dari daerah ini.

“Saya cukup lama tidak ke Papua, karena masih pandemi. Saya senang, hari ini bisa hadir dan bertemu dengan bapak ibu semuanya. Kampung ini sangat menarik, karena di sini adalah tempat bersejarah dari sisi pendidikan di Papua,” jelasnya.

Baca Juga:  Indeks Kebahagiaan Warga Jateng Naik Terus

Selain pendidikan, Kampung Yoka juga memiliki banyak potensi lain yang bisa dikembangkan. Untuk itu, dirinya menawarkan adanya kerja sama antara desa-desa di Jateng dengan di Papua, khususnya Yoka. Ia menyebutnya dengan istilah desa kembar.

“Saya itu membina kades-kades di Indonesia. Nanti bisa kita buat desa kembar, antara Yoka dan desa-desa di Jateng. Jadi kita bisa saling belajar, bertukar pengalaman untuk memajukan daerah masing-masing,” katanya.

Baca Juga:  Kota Semarang Sabet Penghargaan Kota Paling Berkelanjutan di Bidang Tata Ruang dan Infrastruktur dari UI

Di Papua ini, lanjut dia, banyak potensi hebat seperti kerajinan, ukiran dan lainnya. Bahkan, ukiran dari Papua diakui masyarakat internasional, karena banyak di antara mereka yang kagum dengan kualitas ukiran dari Papua.

Sementara banyak desa-desa di Jateng yang unggul dalam hal teknologi. Bisa saja, dengan pertukaran desa ini, bisa menjadi awal bagi desa-desa di Jateng dan Papua untuk maju bersama.

“Nanti saya telponkan ketua organisasi-organisasi desa itu, apakah Papdesi atau Apdesi untuk membantu merealisasikan ini,” pungkasnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *