I Gusti Nyoman Jelantik Kembali Terima Adi Karya Nugraha

I Gusti Nyoman Jelantik bersama dengan penghargaan yang diterimanya
I Gusti Nyoman Jelantik bersama dengan penghargaan yang diterimanya

BALI (Awall.id) – I Gusti Nyoman Jelantik, kembali memperoleh anugerah penghargaan Adi Karya Nugraha. Penghargaan tersebut, diterima langsung dari Plt Bupati Badung, Provinsi Bali, Drs I Ketut Suaiasa SH di Balai Budaya Bali, Senin (18/11).

Penghargaan tersebut diserahkan dalam rangkaian acara Mangupura Award 2024, sekaligus syukuran peringatan Hari Jadi ke-15 Mangupura 2024 (Mangupura adalah nama ibukota Kabupaten Badung), yang dihadiri para pejabat setempat dan seluruh PNS di lingkungan Puspem Badung.

Sebelumnya, dalam acara serupa tahun 2023 lalu. Ajik Jelantik (panggilan akrab I Gusti Nyoman Jelantik), juga menerima penghargaan serupa untuk karyanya yang mampu menciptakan Mesin Reborn Stove (mesin pengolah sampah plastik).

Baca Juga:  Optimalkan Pelayanan ke Masyarakat, Mbak Ita Ingin Pejabat Kelurahan Paham Manajemen Pemerintahan

Mesin Reborn Stove tersebut, juga membawa nama harum Ajik Jelantik dalam peringatan Hari Jadi Prov Bali tahun 2024 (yang diselenggarakan pada Agustus 2024). Dan penghargaan Adi Karya Nugraha Tingkat Prov Bali, berhasil diraihnya.

Saat menerima penghargaan dari Plt Bupati Badung, Drs I Ketut Suaiasa SH

Saat menerima penghargaan dari Plt Bupati Badung, Drs I Ketut Suaiasa SH

“Tapi untuk kali ini, bukan mesin Reborn Stove yang menjadikan saya sebagai penerima penghargaan Adi Karya Nugraha, melainkan Tungku Bares (Bakar Residu)”ujarnya seusai menerima penghargaan.

Dalam lomba yang diselenggaran oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Badung, Ajik dikukuhkan sebagai Inovator Bidang Inovasi Teknologi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kabupaten Badung atas karyanya menciptakan Tungku Bares.

Baca Juga:  Hadiri HUT Ke-78 Muslimat NU, Jokowi: Jangan Mau Diadu Domba

Asap oksigen

Lebih lanjut Ajik Jelantik menjelaskan, dengan Tungku Bares tersebut, sampah desa dipastikan akan habis di TPS. Karena alat tersebut mampu membakar seluruh sampah desa dengan cepat.

“Yang membanggakan, tungku ini tidak menimbulkan polusi udara. Sebab, asap dari tungku telah disaring sedemikian rupa, sehingga hanya oksigen yang keluar dari cerobong tungku”, tandasnya.

Dia berharap, desa-desa di wilayah Prov Bali khususnya, dapat memanfaatkan mesin hasil karyanya itu untuk mengatasi sampah di wilayahnya.

Diungkapkan, mesin hasil ciptaannya tersebut, tidak lama lagi akan dikirim ke IKN atas permintaan salah seorang pejabat setempat.

Baca Juga:  Tim Pengabdian USM Mengembangkan Kampung Tematik Kepoh Melalui Digital Marketing

“Saya berharap, mesin yang saya ciptakan bisa bermanfaat untuk mengatasi persoalan sampah di negeri ini”, tutur Ajik Jelantik yang juga sebagai Ketua Yayasan Budaya Bali Punggul Hijau.

Acara Mangupura Award yang berlangsung sederhana namun meriah, juga ditandai dengan penyerahan aneka penghargaan lainnya.

Di antaranya, penyerahan penghargaan kepada para pemenang Teknologi Tepat Guna dan penyerahan penghargaan kepada masyarakat perorangan atau kelompok atau lembaga yang membantu kemajuan pemerintah Kabupaten Badung.

Selain itu juga diserahkan penghargaan kepada pemenang ‘Badung Festival Inovasi’, serta penyerahan penghargaan kepada 20 media massa yang telah berpartisipasi dalam pemberitaan dilingkungan pemerintahan Kabupaten Badung

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *