Dies Natalis ke-64, Undip Semarang Kukuhkan sebagai Universitas Riset Unggulan

SEMARANG (Awal.id) – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menggelar upacara akademik dalam rangka Dies Natalis ke-64, Gedung Prof Soedharto, Tembalang, Semarang, Jumat (15/10).

Dengan mengusung tagline “Globalisasi, Kolaborasi, Akselerasi”, Undip akan terus memberikan kontribusi dan inovasi bagi kemanfaatan umat. 

Salah satu inovasi yang patut dibanggakan dan terbukti berkontribusi di bidang medis adalah Generator Ozon Medis (GOM). Produk inovasi yang dikembangkan oleh Center for Plasma Research (CPR) Undip dengan sentuhan teknologi plasma ozon sangat potensial diaplikasikan di bidang medis.

Teknologi plasma ini bermanfaat untuk sterilisasi, pengurangan polusi udara di ruang-ruang tunggu, pencegahan transmisi nosocomial di rumah-rumah sakit.

Selain itu, teknologi plasma, khususnya teknologi plasma dengan reaktor dielectric barrier discharge (DBD dan double dielectric barrier discharge (DDBD) dapat digunakan untuk membangkitkan ozon. 

Baca Juga:  Beredar Kabar Tanggul Laut PT Lamicitra Kembali Jebol, Ini Klarifikasi Pelindo

Ozon medis ini dalam program LPDP Rispro Kompetitif komersial yang digunakan untuk terapi adjuvant/tambahan pada terapi luka diabetes militus. Metode terapi yang digunakan adalah ozone bagging. Pemanfaatannya sendiri telah dinyatakan aman dan diperbolehkan penggunaannya di dunia Internasional. 

Namun demikian, tetaplah dibutuhkan generator ozon medis dengan standar yang baik agar memperoleh manfaat yang optimal serta aman bagi kesehatan manusia. Berdasarkan dosisnya, GOM yang baik mengacu pada standar Internasional yang dikeluarkan oleh Dr J Hänsler. 

“Ini artinya bukan hanya prestasi-prestasi Undip yang sudah mendunia, tetapi juga riset peneliti Undip yang mulai diakui dunia internasional,” ucap Rektor Universitas Diponegoro, Prof Dr Yos Johan Utama SH MHum.

“Bukan hanya riset yang maju berkembang, namun juga prestasi mahasiswa pun begitu membanggakan,” imbuh Prof Yos begitu ia akrab disapa. 

Baca Juga:  DKP Jateng Perketat Pengawasan Distribusi BBM Industri untuk Kapal Ikan

Pada kesempatan itu, Rektor juga mengucapkan selamat atas capaian prestasi para mahasiswa Undip yang ikut membela panji-panji Jawa Tengah di PON XX Papua.

Sebelumnya, dua mahasiswa Undip telah menorehkan prestasi dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi atau Pilmapres Tingkat Nasional Tahun 2021 yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Di Pimnas, Undip mampu menduduki peringkat ke-4 nasional dari 37 tim PKM yang lolos di Pimnas ke-34 tahun 2021. Beberapa prestasi lain juga mampu dibukukan mahasiswa Undip,” paparnya.

Menurut Prof Yos, apa yang sudah diraih Undip merupakan kolaborasi dari semua elemen, baik dosen, tenaga pendidik, mahasiswa, alumni dan semua warga kampus. 

Baca Juga:  Wapres Pastikan akan Undang Tiga Bakal Cawapres, Waktunya Belum Pasti

Atas raihan yang sudah dicapai, Undip memberikan penghargaan kepada sejumlah 29 doktor baru yang terdiri dari 26 doktor lulusan dari dalam negeri dan 3 doktor lulusan luar negeri. Selanjutnya para doktor nanti akan dipacu untuk meraih gelar guru besar dengan akselerasi program OPOC (One Professor One Candidate).

Penghargaan juga diberikan kepada mahasiswa berprestasi, tenaga pendidik berprestasi, tenaga kebersihan yang turut mewujudkan Undip sebagai kampus hijau, nomor dua untuk perangkingan greemetric. 

Hal lain yang tidak kalah penting, Undip juga memberikan nama jalan di lingkungan kampus dengan nama mantan Rektor yang sudah wafat sebagai wujud terima kasih dan penghargaan atas jasa yang telah diberikan untuk membangun dan memajukan Undip,” terangnya. (is) 

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *