PPKM Darurat, Ditlantas Polda Jateng Awasi Ketat 67 Titik Perbatasan di Jawa Tengah

SEMARANG (Awal.id) – Ditlantas Polda Jateng melakukan pengawasan ketat di beberapa titik wilayah perbatasan di Jawa Tengah mulai 3-20 Juli mendatang.

Pengawasan ini dilakukan sebagai upaya menegakkan program program pemerintah mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Syafiruddin menjelaskan jajarannya akan melakukan pengecekan di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Barat.  Pengecekan yang dilakukan Korlantas Polri ini merupakan kegiatan kepolisian Indonesia untuk mendukung dan melaksanakan peraturan PPKM Darurat.

“Dalam peraturan PPKM Darurat ini, jajaran Ditlantas Polda Jateng akan melakukan kegiatan dengan mengunci perbatasan di Provinsi Jateng, Guna menekan penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah,” tegas Rudy.

Rudy mengatakan selama PPKM Darurat ini berlangsung, semua perbatasan yang masuk kota dan kabupaten akan ditutup. Bagi siapa pun yang akan masuk ke kabupaten dan kota harus melakukan swab antigen.

“Masyarakat Kota Semarang wajib melakukan swab antigen dengan menunjukkan surat keterangan swab bagi warga yanb keluar dan masuk kembali di wiayah Kota Semarang. Hal ini juga berlaku bagi semua daerah kabupaten dan kota di Jawa Tengah,” papar Rudy.

Dia mengimbau seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk melengkapi surat-surat selama PPKM Darurat.

“Kita akan cek semua surat surat tersebut, baik TNI Polri dan masyarakat, semuanya tetap akan kita cek,” tegas Rudy.

Menurut Rudy, sebanyak 67 titik atau lokasi perbatasan wilayah di Jateng yang dilakukan blockade atau penutupan. Ke-67 titik itu terdiri 42 lokasi perbatasan antarprovinsi dan kabupaten/kota di luar Kota Semarang, dan 15 titik di Kota Semarang.

“Penutupan kami lakukan di semua perbatasan kabupaten dan kota di Jateng, di antaranya perbatasan Wonogiri, Sragen, Semarang, Kabupaten Semarang, dan kabupaten/kota lainnya se-Jateng,” jelas Rudy. (is)