Minggu Ke-2 PPKM Darurat, Mobilitas Jateng Turun 21 Persen

Rakor melalui video conference terkait Evaluasi PPKM Darurat di Jateng dan DIY yang juga diikuti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Rakor melalui video conference terkait Evaluasi PPKM Darurat di Jateng dan DIY yang juga diikuti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

SEMARANG (Awal.id) – Jawa Tengah, berdasarkan data dari pusat sudah menunjukkan penurunan mobilitas hingga 21 persen. Hanya di beberapa daerah sempat mengalami lonjakan tajam seperti di Kota Semarang.

Menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, analisa penyebab lonjakan mobilitas ini adalah pergerakan di kawasan industri. Maka melalui Dinas terkait, pihaknya telah berkoordinasi dengan para CEO dan pengusaha untuk mengatur perusahaannya dan memperbaiki diri sesuai kebijakan yang ada.

Baca Juga:  PPKM Diperpanjang Hingga 16 Agustus 2021, Mal dan Tempat Ibadah Mulai Dibuka

Di sisi lain, Gubernur  Ganjar meminta data satelit yang jadi acuan pemerintah pusat untuk mengukur mobilitas diberikan kepada daerah tiap hari.

Hal itu disampaikan Ganjar, usai menghadiri rakor evaluasi PPKM Darurat di Jateng dan DIY yang dipimpin Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual di gubernuran, Rabu (14/7). Dengan cara itu, daerah lebih cepat mengambil kebijakan jika terjadi peningkatan.

“Kami tadi minta agar seluruh kabupaten kota setidaknya kami minta untuk Jawa tengah, syukur bisa semuanya, agar kita bisa mengakses alat itu atau hasil dari ukuran alat itu. Apakah yang dari google atau dari satelit NOAA, sehingga kita bisa tahu setiap kabupaten kota naiknya seperti apa,” ujar Ganjar.

Baca Juga:  Kejagung Periksa Direktur PT Eldicitra Kharisma Lestari

“Nah ketika naik itulah harapan kita, kita akan bisa ngerti sebagai evaluasi mana yang mesti dilakukan,” imbuhnya. (is)

Sharing:

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *